Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Media dan Suporternya Akui Timnas Vietnam Rusak Fair Play demi Lolos ke Semifinal Piala AFF U-19 2022

By Wibbiassiddi - Senin, 11 Juli 2022 | 10:06 WIB
Suportee Vietnam nampak hadir di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 2 Juli 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Suportee Vietnam nampak hadir di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 2 Juli 2022.

SUPERBALL.ID - Timnas U-19 Vietnam berhasil melaju ke semifinal Piala AFF U-19 2022 setelah mereka mendapatkan hasil imbang 1-1 melawan Thailand.

Hasil tersebut membuat Timnas U-19 Indonesia harus tersingkir dari ajang Piala AFF U-19 2022, meskipun Garuda Nusantara mengumpulkan poin yang sama dengan Vietnam dan Thailand (11 poin).

Berdasarkan regulasi Piala AFF, urutan klasemen jika tim memiliki poin yang sama, maka selanjutnya akan dilihat berdasarkan head to head tim tersebut. 

Timnas U-19 Indonesia kalah head to head dari kedua tim, pasalnya Garuda Nusantara hanya bermain imbang 0-0 saat menghadapi Vietnam dan Thailand.

Baca Juga: Piala AFF U-19 2022 - Vietnam Hampir Kalah Lawan Thailand, Ini Kata Dinh The Nam

Tetapi banyak masyarakat Indonesia yang menilai permainan Vietnam dan Thailand tidak fair, terlebih setelah 15 menit terakhir.

Akun Instagram Asean Football Federation (@aff.presse)  pun langsung diserbu oleh netizen.

Banyak yang mengatakan bahwa pertandingan tersebut terlihat seperti match fixing.

"Match fixing,” tulis salah satu akun.

“Curang,” imbuh akun lainnya.

Sama seperti masyarakat Indonesia, ternyata ada media Vietnam yang menyatakan bahwa timnas mereka bisa saja menang.

Tetapi mereka tidak melakukannya untuk mengamankan peluang lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022.

Begitu juga dengan Thailand, mereka tidak mau mengejar para pemain Vietnam karena juga sudah memastikan lolos.

Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Tak Lolos ke Semifinal Piala AFF U-19 2022 Gegara Head to Head, Ini Reaksi Netizen

"Di 15 menit terakhir, Vietnam hanya melakukan operan bolak-balik di kandang sendiri, dan lawan tak mau repot-repot mengejar bola," tulis Vnexpress.net.

"Vietnam bisa saja menyingkirkan Thailand daripada Indonesia, jika mereka memanfaatkan peluang yang lebih baik di pertandingan terakhir penyisihan grup."

Bahkan menurut media Vietnam itu, kedua tim tidak begitu banyak menciptakan peluang.

Malah jumlah pelanggaran kedua tim begitu banyak, tetapi wasit tidak memberikan peringatan keras pada para pemain.

"Jumlah peluang berbahaya yang diciptakan kedua tim tak lebih dari jumlah baku hantam di lapangan."

"Setidaknya dua kali pemain Vietnam dan Thailand saling menyerang, lalu saling mendorong ke bawah. Namun wasit Laos Xaypasert Phongsanit bersikap lembut terhadap pemain dari kedua tim."

Kekuatan Vietnam untuk mengimbangi Thailand terbukti di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.

Pada menit ke-72, Vietnam sempat tertinggal 0-1 dari Thailand.

Tetapi hanya butuh empat menit, Vietnam berhasil menyamakan kedudukan, skor berubah menjadi 1-1.

Setelah skor menjadi imbang 1-1, kedua tim tampak tidak ingin mencetak gol tambahan.

Keduanya hanya bermain aman di daerahnya sendiri.

Terkait hal tersebut, kapten Timnas U-19 Indonesia Muhammad Ferarri tidak mau menanggapi lebih lanjut.

Dia hanya melihat Timnas U-19 Indonesia sudah bermain dengan baik, tetapi kurang beruntung.

"Dari saya sendiri, kami semua bermain baik tetapi kembali lagi dengan hasil yang kurang beruntung," ujar Ferarri setelah pertandingan lawan Myanmar, Minggu (10/7/2022).

Baca Juga: Klasemen Akhir Grup A Piala AFF U-19 2022 - Timnas U-19 Indonesia Dipaksa Gugur oleh Regulasi Baru

Sementara itu, salah satu netizen Vietnam mengatakan setelah skor 1-1, Vietnam dan Thailand bermain lebih berhati-hati.

“Karena skornya 1-1, para pemain di kedua belah pihak sangat hati-hati,” ujar salah satu netizen.

“Sekali lagi, saya ingin berbagi kesedihan saya dengan Pelatih Shin Tae-yong.”

Ada juga netizen yang memberikan komentar jika aturan tersebut seharusnya segera diubah karena merugikan tim.

“Sebenarnya, saya sudah lama melihat bahwa aturan ini tidak menguntungkan bagi tim yang harus bermain.”

“Indo (Timnas U-19 Indonesia) yang menonton lebih dari 10 menit di akhir pertandingan ini akan menangis darah, satu tim akan mengoper bola di daerah pertahanannya, sementara tim lain akan menonton tetapi kadang-kadang kram.” Imbuh netizen lainnya.

Menurutnya, Vietnam dan Thailand selama beberapa kali turnamen tidak pernah melakukan kerja sama seperti itu.

Vietnam dan Thailand belum pernah bersatu seperti di menit-menit terakhir pertandingan ini.”

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : VnExpress.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X