Mengetahui kedua tim itu mendapat tuduhan bermain sabun, salah satu media asal Vietnam, yakni Zing News, memberi sebuah pembelaan.
Menurut Zing News, apa yang dilakukan oleh Timnas U-19 Thailand dan Vietnam bukanlah bermain sabun.
Hanya saja kedua tim tersebut tidak mau mengambil risiko lebih.
Sebab, hasil imbang 1-1 tersebut sudah dirasa cukup untuk mengantarkan mereka ke babak semifinal.
"Padahal, jadwal pertandingan terakhir Grup A mempengaruhi pilihan taktis Vietnam dan Thailand U-19."
"Setelah Khuat Van Khang menyamakan kedudukan pada menit ke-76, baik Vietnam U19 maupun Thailand tidak punya alasan untuk mengambil risiko."
"Pasalnya, hasil 1-1 sudah cukup bagi kedua tim untuk melaju. Tim yang kebobolan lebih banyak gol harus meninggalkan turnamen," tulis Zing News.
Meskipun begitu, kubu Timnas U-19 Indonesia tak mau tinggal diam saja.
Manajer Timnas U-19 Indonesia, Endri Erawan, memohon AFF menyelidiki permainan dari Timnas U-19 Thailand melawan Vietnam tersebut.
“Sepertinya Thailand dan Vietnam tidak ingin mencetak lebih banyak gol di menit-menit terakhir."
"Itu yang sudah diberitahukan kepada saya."
"Saya berharap akan ada penyelidikan dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF)," tegas Endri Erawan.
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Zingnews.vn |
Komentar