Pekar sepak bola itu yakin bahwa Vietnam dan Thailand sama-sama tahu tentang aturan main turnamen tersebut.
Oleh sebab itu, baik Vietnam maupun Thailand tak mungkin main mata pada laga terakhir Grup A tersebut.
"Apa yang dilakukan Vietnam dan Thailand dalam pertandingan perdamaian ASEAN U-19 adalah sepak bola yang legal, tidak ada aturan yang dilanggar."
"Semua tim telah mengetahui aturannya sebelum memasuki turnamen, dan jelas tidak boleh keberatan jika terjadi kesalahan."
"Berdebat tentang permainan mungkin benar secara moral, tetapi sangat subyektif," jelasnya.
Pria berusia 67 tahun itu pun mengatakan Vietnam dan Thailand terlalu naif jika bermain dengan risiko dalam keadaan yang sudah aman.
Menurutnya, di kompetisi remaja hanya hasil yang diperlukan, selebihnya tidak ada.
Kabar mengenai gabungnya PSSI ke EAFF ini pun diprediksi akan berakhir tak lama lagi.
Hasilnya adalah PSSI tetap bertahan di AFF dan tak akan minggat ke mana-mana.
Andai PSSI hengkang dari AFF, Darby yakin masalah ini akan berdampak ke ranak politik negara-negara ASEAN.
"Saya pikir ini (PSSI bergabung dengan EAFF) akan segera hilang karena saya tidak berpikir EAFF ingin Indonesia bergabung."
"Selain itu, kasus lain yang perlu dipikirkan adalah politisi di ASEAN akan turun tangan jika masalah ini terlalu jauh," tutup Darby.
View this post on Instagram
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar