SUPERBALL.ID - Alexandre Polking yang berstatus sebagai pelatih kepala Timnas Thailand sedang dilanda kebingungan.
Timnas Thailand akan menghadapi beberapa laga penting pada September 2022 ini.
Mereka akan bertarung di turnamen mini bernama Piala Raja 2022 yang masuk dalam kategori FIFA matchday.
Hasil dari pertandingan-pertandingan di Piala Raja 2022 ini akan berpengaruh ke peringkat FIFA yang dimiliki oleh Thailand.
Lawan-lawan yang akan dihadapi Thailand pada turnamen mini ini adalah Malaysia, Tajikistan, dan Trinidad & Tobago.
Turnamen ini dijadwalkan akan bergulir pada 20-26 September mendatang.
Jelang bergulirnya turnamen mini tersebut, Alexandre Polking membeberkan masalah yang sedang dialami oleh Thailand.
Hingga saat ini, Polking mengaku bahwa skuad Thailand sama sekali belum terbentuk.
Salah satu pemain berlabel bintang milik Thailand, yakni Chanathip Songkrasin, sudah menolak untuk bergabung dengan timnas.
Pemain berusia 28 tahun itu lebih memilih untuk fokus pada permainannya di Kompetisi Kasta Tertinggi Liga Jepang (J-League) daripada bermain untuk Thailand.
Kendati demikian, Alexandre Polking menjelaskan bahwa pihaknya akan segera mengumumkan daftar pemain yang akan dipanggil untuk membela Timnas Thailand.
"Kami akan segera mengumumkan daftar pemain yang akan dipanggil ke tim Thailand."
"Saat ini jajaran pelatih harus melihat calon pemain dengan cermat," ucap Polking, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Soha.
Baca Juga: Chantahip Songkrasin Tolak Permintaan Pelatih Thailand Bela Gajah Perang di Piala AFF 2022
Namun, letak masalahnya bukan hanya di Chanathip seorang saja.
Melainkan Alexandre Polking juga kesulitan memanggil pemain-pemain berkualitas Thailand yang tampil di liga lokal.
Sebagai informasi, Liga Thailand tidak akan diliburkan ketika FIFA matchday bergulir.
Hal itu menyebabkan beberapa tim lokal enggan melepas pemainnya untuk membela timnas.
Dengan kondisi seperti ini, Polking hanya bisa pasrah dengan keadaan.
Pelatih asal Brasil itu mengakui dirinya sangat ingin Thailand diperkuat dengan para pemain berkualitas.
Akan tetapi, dirinya sudah bisa menerima keadaan andai Thailand tidak akan tampil maksimal di FIFA matchday dan Piala AFF 2022.
"Sangat jelas saya membutuhkan nama-nama terbaik untuk meninjau kekuatan tim jelang Piala AFF 2022."
"Tapi, mungkin saja kita hanya bisa memanggil beberapa pemain andalan yang tersebar di berbagai klub."
"Untuk mengatasi itu, kita harus menemukan pemain-pemain baru untuk dipanggil," pungkas Polking.
Baca Juga: Timnas Indonesia Berencana Balas Dendam Pada Thailand di Piala AFF 2022, Ini Reaksi Vietnam
Nah, keadaan rumit yang terjadi di tubuh Thailand seakan-akan memberikan angin segar kepada Timnas Indonesia.
Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia dan Thailand tergabung ke dalam grup yang sama di Piala AFF 2022.
Kedua negara ini masuk ke dalam Grup A bersama Filipina, Kamboja, dan pemenang babak kualifikasi yang akan diperebutkan oleh Timor Leste dan Brunei Darussalam.
Shin Tae-yong harus bisa melihat celah ini untuk membalaskan dendamnya kepada Thailand setelah dikalahkan pada partai final Piala AFF 2020 lalu.
Terlebih lagi, Timnas Indonesia saat ini sudah mengamankan jasa Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri yang akan bergabung untuk FIFA matchday mendatang.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh klub Witan Sulaeman dan Egy Maulana, yakni AS Trencin serta FC Vion Zlate Moravce melalui media sosial mereka.
"Witan Sulaeman dan Kelvin Pires memiliki tugas dalam perwakilan negara mereka pada akhir September."
"Nama pertama (Witan Sulaeman) akan memainkan dua pertandingan pemanasan di kandang melawan Curacao," tulis AS Trencin melalui Instagramnya.
"Selamat Egy! Egy Maulana Vikri masuk tim nasional Indonesia untuk pertandingan melawan Curacao," kata FC Vion Zlate Moravce di Instagramnya.
Andai Thailand benar-benar tak bisa diperkuat beberapa pemain andalannya, maka ini adalah keuntungan besar bagi Indonesia di Piala AFF 2022.
Yang menjadi pertanyaannya adalah, mampukan Shin Tae-yong melihat dan memaksimalkan keuntungan ini?.
View this post on Instagram
| Editor | : | M Hadi Fathoni |
| Sumber | : | Soha.vn |
Komentar