Namun, sumber diplomatik Israel mengatakan kepada AFP pada Juni bahwa tidak akan ada penerbangan langsung antara Doha dan Tel Aviv selama Piala Dunia.
Hingga 10.000 warga dengan paspor Israel diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Qatar dengan visa sementara.
Ini adalah jumlah yang rendah dibandingkan dengan perkiraan awal, yakni sebanyak 20.000 hingga 40.000 orang.
Namun tidak diketahui berapa banyak dari mereka adalah warga Palestina.
Sesuai kebijakan, FIFA mewajibkan semua negara tuan rumah Piala Dunia untuk memberikan akses tanpa diskriminasi kepada semua pemegang tiket.
Sementara itu, Qatar tetap vokal dalam kritiknya terhadap agresi Israel terhadap Palestina.
Atlet Palestina telah lama menghadapi kendala berkelanjutan ketika berpartisipasi dalam kompetisi internasional.
Di dalam perbatasan, pesepak bola Palestina berjuang untuk menemukan tempat bermain karena penghancuran fasilitas di seluruh tanah Palestina oleh pasukan Israel.
Qatar juga telah berulang kali menyatakan penolakan kerasnya untuk normalisasi dengan Israel.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | middleeastmonitor.com, Dohanews.co |
Komentar