Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Timnas Indonesia Jajal Mayoritas Pilar Curacao yang Kelabakan Hadapi Vietnam

By M Hadi Fathoni - Sabtu, 24 September 2022 | 12:39 WIB
Timnas Curacao menjajal Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday.
FOOTYHEADLINES.COM
Timnas Curacao menjajal Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday.

SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia membuka lembaran sejarah baru melawan Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (24/9/2022) malam WIB.  

Berdasarkan statistik, tim dari zona CONCACAF itu unggul segalanya dari Indonesia, mulai dari postur tubuh, komposisi dan nilai pemain, hingga ranking FIFA.

Dari 23 pemain Curacao yang disiapkan melawan Skuad Garuda, 21 di antaranya atau 91,3 persen bermain di berbagai klub luar negeri.

Sebagian besar bermain di Belanda (11), sisanya tersebar di 10 negara lain.

Di Belanda, ada 3 pemain yang memperkuat klub kasta teratas kompetisi Eredivisie, yakni kapten Rhu-Endly Martina atau lebih dikenal dengan Cuco Martina (Go Ahead Eagles), Kevin Felida (RKC Waalwijk), dan Nathangelo Markelo (Excelsior).

Baca Juga: Shin Tae-yong Berharap Ramadhan Sananta Jadi Jawaban dari Masalah Lini Depan Timnas Indonesia

Komposisi itu sangat berbeda jauh dengan Indonesia, yang hanya memiliki 6 pemain abroad dari 23 nama.

Keenam pemain itu adalah Pratama Arhan (Tokyo Verdy, Jepang), Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners, Korea Selatan), Elkan Baggot (Gillingham, Inggris), Witan Sulaeman (Trencin, Slovakia), Saddil Ramdani (Sabah, Malaysia), dan Egy Maulana Vikri (ViOn Zlate Moravce, Slovakia).

Hanya Witan, Egy, dan Saddil yang bermain di kompetisi kasta utama.

Dari sisi market value atau nilai pasar, para pemain Curacao juga jauh lebih tinggi.

Menurut Transfermarkt.com, total market value Curacao adalah 11,85 juta euro atau sekitar Rp 174 miliar, sedangkan Indonesia 5,50 juta euro atau Rp 81 miliar.

Dari segi umur, Tim Merah-Putih lebih muda dengan rata-rata 23,6 tahun, sementara pemain Curacao 28,5 tahun, sebuah kelompok usia yang matang dalam sepak bola.

Namun, Skuad Garuda memiliki modal kuat yang bisa diandalkan, seperti kemampuan dan ketajaman yang diasah Shin Tae-yong, semangat juang tinggi, kepercayaan diri, plus dukungan penuh dari suporter karena bermain di kandang.

Setidaknya beberapa modal itu juga terdapat pada skuad Vietnam saat meladeni Curacao dalam final King's Cup atau Piala Raja 2019 di Chang Arena, Thailand.

Pada tahun 2019, Curacao paling sering berada di posisi 80 ranking FIFA, tapi pernah 76, sedangkan Vietnam di peringkat 94.

Meski begitu, tim asuhan Remko Bicentini dari Kepulauan Karibia itu kewalahan menghadapi Vietnam.

Di babak pertama, Curacao tak mampu mencetak gol.

Tim itu baru unggul lewat gol  Jurich Carolina menit ke-85 berkat asis Gevaro Nepomuceno.

Namun, Vietnam membuat Curacao tersentak setelah Duc Huy Pham membalasnya via asis Van Kien Tran. 

Sesuai regulasi Piala Raja, pemenang harus ditentukan lewat adu penalti jika dalam waktu normal 2x45 menit berakhir imbang.

Dalam adu penalti, Curacao sempat ketar-ketir setelah eksekutor pertama masing-masing tim sukses.

Sayang, eksekutor kedua Vietnam, Chong Phuong Nguyen, gagal.

Itulah yang menaikkan semangat Curacao, tapi para pemain Vietnam tak patah arang.

Buktinya, hingga penendang terakhir, semuanya berhasil.

Walhasil, Curacao menang tipis 5-4 dalam adu penalti.

Baca Juga: Jangan Salah Sangka, Ini Alasan Shin Tae-yong Tetap Panggil Muhammad Rafli Meski Kurang Moncer di Liga 1

Setelah tiga tahun berlalu, kini Curacao kembali mendapat ajakan duel dari tim lain Asia Tenggara, yakni Timnas Indonesia.

Ternyata, pelatih Remko Bicantini kembali membawa 10 pemain dari skuadnya kala melawan Vietnam itu ke Indonesia.

Bahkan, 7 di antaranya adalah pilihan starting line-up, yaitu Leandro Bacuna, Roly Bonevacia, Shermaine Martina, Darryl Lachman, Michael Maria, Cuco Martina, dan 
Gevaro Nepomuceno.

Sedangkan 3 lainnya, Ayrton Statie, Shanon Carmelia, dan Gino van Kessel, menjadi cadangan tak bermain.

Bicantini kini memasukkan 13 wajah berbeda ke skuadnya untuk menghadapi Indonesia. 

Tentu saja kekuatan Curacao sekarang sudah jauh lebih baik dari saat bertemu Vietnam dulu.

Namun, ranking FIFA tim itu saat ini justru turun 4 tingkat dari 3 tahun lalu menjadi 84.

Hal itu disebabkan antara lain oleh 2 kekalahan di CONCACAF Nations League Juni lalu dari Honduras dan Kanada.

Pada tahun 2019, Indonesia rata-rata berada di peringkat ke-173, tapi pernah 159.

Baca Juga: Saling Puji Shin Tae-yong dan Luis Milla Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Curacao

Setelah Shin Tae-yong bekerja sebagai pelatih sejak 1 Januari 2020, peringkat Indonesia masih bertahan di posisi 173 karena tidak ada pertandingan akibat pandemi Covid-19.

Barulah pada 2021 peringkat itu membaik menjadi 164 karena ada 14 laga yang dijalani untuk menambah poin ranking FIFA.

Pertandingan yang dilakoni Timnas Indonesia bertambah 7 pada tahun 2022, sehingga peringkatnya pun naik menjadi 155 hingga Agustus lalu.

Dari total 21 laga yang dijalani di era Shin Tae-yong, Indonesia menang 11 dan imbang 5.

Hasil itu mendongkrak ranking FIFA Skuad Garuda menjadi 155, artinya naik 18 tingkat dari tahun 2019.

Nah, kini Indonesia kembali berpeluang menambah poin untuk menaikkan ranking FIFA dengan menghadapi Curacao.

Indonesia memiliki catatan cukup baik dalam 5 laga internasional terakhirnya, yakni menang 3,  imbang 1, dan kalah 1.

Itu berbanding terbalik dengan Curacao dalam 5 laga terakhirmya.

Tim berjuluk La Familia Azul tersebut hanya mampu meraih 1 kemenangan, sementara 4 laga lainnya kalah.

Tentu saja kualitas dan kekuatan tim yang dihadapi Curacao dan Indonesia itu berbeda.

Akan tetapi, perkembangan Skuad Garuda dan pengalaman Vietnam 2019 lalu bisa menjadi modal sangat bagus bagi Rachmat Irianto dkk. 

Indonesia sejajar dengan Vietnam, sehingga minimal juga bisa membuat Curacao kewalahan.   

Laga Timnas Indonesia melawan Curacao ini akan berlangsung 2 kali, 24 dan 27 September.

Laga perdana di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (24/9/2022) pukul 20.00 WIB, sedangkan kedua di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/9/2022) pada jam yang sama.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : M Hadi Fathoni
Sumber : Transfermarkt.com, FIFA.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X