SUPERBALL.ID - Bomber milik PSM Makassar, Ramadhan Sananta, menjadi korban terbaru kekejaman tangan besi ala Shin Tae-yong.
Beberapa waktu lalu, Shin Tae-yong acap kali mengatakan bahwa saat ini Timnas Indonesia kekurangan penyerang yang mumpuni.
Ia sudah memanggil beberapa nama penyerang beken di Liga 1 ke skuad timnas, seperti Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, Ezra Walian, dan Ilija Spasojevic.
Namun, tak ada satupun yang berhasil membuat dirinya terpukau.
Kini Shin Tae-yong mencoba peruntungan baru dengan memanggil Ramadhan Sananta yang masih berusia 19 tahun untuk masuk ke skuad timnas.
Saat mengikuti pemusatan latihan jelang duel Timnas Indonesia vs Curacao, Shin Tae-yong mengamati bahwa Ramadhan Sananta memiliki potensi sebagai striker berkualitas.
Pelatih asal Korea Selatan itu berpikir bahwa Ramadhan Sananta bisa menyelesaikan masalah lini serang Timnas Indonesia.
Oleh sebab itu, Shin tak segan-segan memanggil pemain kelahiran Kepulauan Riau itu.
"Untuk Sananta, dia juga pemain muda," kata Shin Tae-yong.
"Saya lihat dia dalam latihan dan main dengan baik."
"Saya pikir mungkin saja dia bisa selesaikan masalah striker yang sebelumnya ada. Itu alasannya kenapa saya pilih Sananta," tambahnya.
Akan tetapi, perkiraan Shin Tae-yong tentang kemampuan seorang Ramadhan Sananta tampaknya meleset.
Ramadhan Sananta nyatanya mengalami kekejaman Shin Tae-yong saat menjalani debut di laga Timnas Indonesia melawan Curacao, Sabtu (24/9/2022) malam WIB.
Ia masuk pada menit ke-70 untuk menggantikan Dimas Drajad di laga tersebut.
Baca Juga: Timnas Indonesia Lompati 2 Negara dalam Ranking FIFA Usai Kalahkan Curacao
Namun, Shin Tae-yong kembali menarik keluar Ramadhan Sananta di menit ke-85 untuk digantikan oleh Muhammad Rafli.
Selama bermain, Ramadhan Sananta hanya mampu melesakkan satu tendangan tepat sasaran ke gawang Curacao.
Ia juga sempat membuat Marc Klok kesal akibat salah penempatan posisi, padahal saat itu timnas sedang dalam keadaan menyerang.
Akibat salah penempatan posisi tersebut, bola yang sedang dikuasai oleh Marc Klok pun bisa direbut oleh para pemain Curacao.
Kejadian ini juga menjadikan Ramadhan Sananta sebagai korban ketiga kekejaman tangan besi seorang Shin Tae-yong.
Sebelumnya sudah ada nama Ronaldo Kwateh dan Ezra Walian yang diganjar kebijakan ini.
Ronaldo Kwateh pernah merasakan hal ini saat membela Timnas U-23 Indonesia di ajang SEA Games 2021.
Saat itu Ronaldo Kwateh masuk pada menit ke-61 dan harus kembali ditarik keluar pada menit ke-82.
Baca Juga: Hasil FIFA Matchday - Ikhsan Fandi Bersinar, Timnas Singapura Sukses Tahan Imbang India
Sementara Ezra Walian mengalami kejadian ini saat membela timnas di Piala AFF 2020.
Ia masuk menggantikan Dedik Setiawan di babak kedua dan harus ditarik keluar untuk digantikan Hanis Saghara di menit ke-79.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar