Kekalahan itu membuat Thailand tak mampu melaju ke final Piala Raja 2022 dan harus puas berebut tempat ketiga dengan Trinidad dan Tobago.
Hasil ini pula yang menyulut amarah dari para penggemar Thailand.
Mereka menuntut Alexandre Polking untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Thailand.
Tuntutan yang mengarah ke Polking juga datang dari mantan Direktur Teknik FAT, Witthaya Laohakul.
Witthaya menjelaskan bahwa hasil buruk yang diterima Thailand dalam ajang Piala Raja itu tak lepas dari kinerja buruk sang pelatih.
"Polking mengambil tanggung jawab utama untuk kinerja di Piala Raja 2022."
"Kita dapat dengan mudah melihat bahwa para pemain berkinerja buruk karena pelatih belum menyiapkannya dengan baik," ucap Witthaya, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Zing News.
Witthaya juga menilai bahwa Polking tak memiliki ketegasan sebagai seorang pelatih.
Hal itu membuat para pemain Thailand terlampau nyaman dan enggan mengeluarkan kemampuan yang sesunggguhnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Zingnews.vn |
Komentar