SUPERBALL.ID - Mantan pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, berhasil mengantarkan klub asal Malaysia Kuala Lumpur City FC mencatat sejarah di Piala AFC 2022.
Kuala Lumpur (KL) City menorehkan sejarah di Piala AFC 2022 dengan melaju ke partai final setelah mengalahkan klub Uzbekistan, PFC Sogdiana di final antar zona.
Bermain di Stadion Sogdiana Sport Complex, Uzbekistan, Rabu (5/10/2022) malam waktu setempat, KL City menang 5-3 melalui adu penalti.
Pada pertandingan tersebut, Sogdiana selaku tuan rumah lebih banyak melakukan upaya ke arah gawang KL City.
Baca Juga: AFC Elite League, Kompetisi Antarklub Baru yang Bakal Gantikan Liga Champions Asia?
Akan tetapi, aksi disiplin dari lini pertahanan serta ketangkasan kiper KL City membuat mereka frustrasi.
Skor imbang tanpa gol bertahan hingga akhir babak perpanjangan waktu dan membuat pemenang harus ditentukan melalui adu penalti.
Pada babak ini, kiper KL City Kevin Mendoza melanjutkan penampilan gemilang dengan menepis sepakan penalti pemain Sogdiana, Shokhruz Jurabekov.
Setelah itu, Giancarlo Galifuoco selaku penendang terakhir KL City berhasil mencetak gol dan membuat timnya menang.
Hasil ini membuat KL City lolos ke partai final Piala AFC untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Klub berjuluk City Boys itu menjadi klub Malaysia kedua yang lolos ke final Piala AFC setelah Johor Darul Ta'zim (JDT).
Pasukan Bojan Hodak itu kini selangkah lebih dekat untuk menyamai prestasi JDT yang menjuarai Piala AFC pada 2015 lalu.
KL City akan menghadapi klub Oman, Al-Seeb, yang juga menorehkan sejarah sebagai tim pertama dari negara tersebut yang mencapai final Piala AFC.
Al-Seeb memastikan tempat mereka di final setelah mengalahkan wakil Bahrain, Al-Riffa, dengan skor 4-0 di final Zona Barat.
Bojan Hodak mengakui bahwa keberhasilan timnya melaju ke final Piala AFC 2022 seperti mimpi.
Ia menyebut keberhasilan ini terasa lebih manis mengingat status timnya yang merupakan klub kecil dengan anggaran terbatas.
"Kami adalah klub kecil dengan anggaran kecil," kata Hodak, dikutip SuperBall.id dari laman resmi AFC.
“Keberhasilan mencapai final ibarat mimpi seperti yang kami lakukan di turnamen Piala Malaysia musim lalu."
"Bagi kami, ini adalah kesuksesan luar biasa untuk KL City dan juga untuk sepak bola Malaysia."
"Ini seperti mimpi, kami akan berusaha sampai akhir dan berharap mimpi ini akan berlanjut dan berakhir dengan indah," tambahnya.
Namun, Hodak juga mengakui timnya akan kembali menghadapi tantangan besar melawan Al Seeb di final.
"Ini akan menjadi tantangan besar lainnya bagi kami dan apa yang harus saya lakukan sebagai pelatih adalah menghentikan serangan tim lawan."
"Kami telah melakukannya di Vietnam, India dan sekarang di Uzbekistan ketika kami berhasil membatasi peluang tim lawan."
“Untuk final, kami akan mengidentifikasi kelemahan lawan dan akan berusaha mencari ruang untuk menyerang, terutama melalui serangan balik,” tambah Hodak.
Baca Juga: Bernardo Tavares Pertanyakan Laga PSM Makassar Vs Kuala Lumpur City Digelar di Malaysia
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | The-AFC.com |
Komentar