Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Saling Tuding Broadcaster Liga 1 dan PT LIB soal Jadwal Pertandingan Malam, Ini Tanggapan Anggota TGIPF

By Wibbiassiddi - Rabu, 12 Oktober 2022 | 14:59 WIB
Direktur Program dan Produksi Indosiar, Harsiwi Achmad memberikan komentar mengenai penyelanggaraan siaran Liga 1 2020 di Senayan, Jakarta.
BOLASPORT.COM/MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH
Direktur Program dan Produksi Indosiar, Harsiwi Achmad memberikan komentar mengenai penyelanggaraan siaran Liga 1 2020 di Senayan, Jakarta.

SUPERBALL.ID - Broadcaster Liga 1 mengatakan PT LIB yang mengatur jadwal pertandingan, tetapi LIB mengatakan sebaliknya.

Direktur Programming Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad, mengatakan bahwa pihaknya selalu mengikuti arahan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Pihak broadcaster mengikuti arahan PT LIB terkait jadwal kick-off pertandingan baik sore ataupun malam di Liga 1 2022/2023.

"Saya dan tim menjelaskan bahwa jadwal tayang (kick-off) itu sudah disusun awal oleh PT LIB dikoordinasikan dengan Indosiar," kata Harsiwi Achmad.

Baca Juga: Lolos ke Piala Asia U-17 2023, Malaysia Berniat Bikin Gebrakan demi Dapat Keuntungan

"Kemudian dalam perjalanannya pasti terjadi dinamika dan endingnya memang PT LIB yang menentukan jadwal tayang."

"Kemudian Indosiar harus mengikuti jadwal tayang tersebut," ucap Harsiwi Achmad.

"Jadi demikian proses sehari-harinya itu."

Pernyataan dari pihak broadcaster tersebut berbanding terbalik dengan pernyataan LIB.

Anggota TGIPF, Rhenald Kasali, mengatakan PT LIB yang meminta broadcaster untuk menentukan jam tayang.

"Kurang lebih begitu," ujar Rhenald Kasali pada awak media termasuk Bolasport.com, Rabu (12/11/2022).

"Semuanya melempar ke broadcaster, LIB mengatakan bor memintanya begitu harus dipenuhi."

Terkait kenapa PT LIB mengikuti broadcaster, menurut keterangan mereka yang disampaikan oleh Rhenald Kasali, kontraknya cukup besar.

"Karena kontraknya cukup besar."

Baca Juga: Setelah TGIPF Periksa PSSI, Pemerintah Bakal Kerja Sama dengan FIFA untuk Transformasi Sepak Bola Indonesia pada 18 Oktober

"Mereka mengatakan karena broadcaster minta malam."

Salah satu anggota TGIPF sekaligus mantan pengurus PSSI, Nugroho Setiawan, mengatakan perlu ada kajian lebih lanjut.

"Makanya ini mau kita kaji lagi, supaya nanti bisa merekomendasikan," ujar Nugroho Setiawan.

"Misalnya pertandingan yang berisiko tinggi bisa lakukan sore hari."

Sementara itu mantan pemain sepak bola sekaligus anggota TGIPF, Kurniawan Dwi Yulianto, mengatakan semua fakta dan data sudah terkumpul.

Pria berusia 46 tahun tersebut berharap dengan adanya fakta-fakta dan data-data bisa memberikan kesimpulan yang benar.

Sehingga sepak bola Indonesia bisa lebih baik dan tidak terjadi lagi tragedi Kanjuruhan yang kedua.

“Saya harapkan semua fakta dan data yang terkumpul bisa memberikan suatu kesimpulan yang seadil-adilnya dan sebenar-benarnya.”

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) saat ini memang tengah bekerja, hari ini (Rabu 12 Oktober 2022) tim yang diketuai oleh Mahfud MD tersebut melakukan analisis terhadap bukti-bukti yang terkumpul.

Hasil analisisnya kemudian menjadi rekomendasi untuk pemerintah dan FIFA agar bisa melakukan transformasi sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Daftar Skuad Timnas U-20 Indonesia, Deretan Pemain Muda yang Menimba Ilmu di Eropa

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X