Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pemerintah Akan Audit Seluruh Stadion di Indonesia, Pelatih PSM Makassar: Tribune Harus Dikasih Kursi

By M Hadi Fathoni - Rabu, 12 Oktober 2022 | 17:15 WIB
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.
INSTAGRAM.COM/PSM MAKASSAR
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.

SUPERBALL.ID - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, ikut berkomentar terkait rencana pemerintah Indonesia yang akan mengaudit seluruh stadion di Tanah Air.

Rencana pemeriksaan stadion-stadion ini dibeberkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.

Hal tersebut buntut dari terjadinya tragedi Kanjuruhan yang banyak menelan korban jiwa pada Sabtu (1/10/2022).

Setelah kejadian tersebut, Jokowi merasa seluruh stadion di Indonesia harus diaudit lagi untuk mengtahui apakah layak digunakan atau tidak.

Ia pun langsung memberi perintah kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menjalankan tugas ini.

Dalam proses auditing ini, pemerintah nantinya akan berkolaborasi dengan PSSI, AFC, dan FIFA.

Sebab, ketiga organisasi inilah yang sejatinya harus mengurus berbagai macam aspek di dunia sepak bola.

Rencana audit stadion ini nyatanya mendapat dukungan dari salah satu klub peserta Liga 1 musim ini, PSM Makassar.

Bernardo Tavares selaku pelatih kepala PSM Makassar mendukung penuh keputusan yang diambil oleh Jokowi.

Pelatih asal Portugal itu menjelaskan bahwa Indonesia memang perlu perbaikan dalam dunia sepak bola.

Salah satu yang harus diperbaiki adalah kelayakan stadion.

Oleh sebab itu, Bernardo merasa keputusan ini nantinya akan membawa sepak bola Indonesia menuju ke arah yang lebih baik lagi.

"Jika memang kita harus berubah untuk berbenah, saya rasa bagus-bagus saja."

"Jadi, di stadion juga ada perbaikan,'" ucap Bernardo Tavares, dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.

Baca Juga: Kapan Kick-off Liga 1 dan Apakah Masih Berlaku Jadwal Malam Hari? PSSI Berikan Kejelasan

Bernardo Tavares juga mencoba untuk memberi sedikit saran terkait proses auditing stadion-stadion di Indonesia.

Menurutnya, seluruh stadion Indonesia harusnya melakukan rombakan di sisi tribune penonton.

Seperti yang diketahui, mayoritas stadion di Indonesia saat ini masih menggunakan tribune lesehan.

Bernardo mengatakan bahwa akan lebih baik jika tribune lesehan ini diganti menjadi single seat atau kursi tunggal.

Hal itu akan membuat para suporter yang hadir langsung ke stadion merasakan kenyamanan dan keamanan saat menonton pertandingan.

"Bisa saja di stadion dipasangkan kursi supaya lebih nyaman bagi para suporter," tambahnya.

Kendati demikian, Bernardo tak mau berbicara lanjut mengenai proses auditing stadion yang akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

Ia sadar bahwa kapasitas dirinya hanyalah seorang pelatih.

Tak elok rasanya jika dirinya berbicara terlalu banyak terkait masalah ini.

Baca Juga: Presiden FIFA Datang ke Indonesia untuk Bahas Empat Hal Bersama Presiden Jokowi, Termasuk Ketum PSSI Mundur?

"Tapi kan saya pelatih, jadi saya tidak tahu apa saja yang mungkin mereka tingkatkan di stadion."

"Saya tentu punya pendapat sendiri, tapi tidak etis jika saya sebagai pelatih yang harus bicara soal apa yang harus dan yang tidak harus dilakukan," tutupnya.

Saran yang diberikan oleh Bernardo Tavares ini mungkin saja bisa membantu sepak bola Indonesia menuju ke arah yang lebih baik lagi.

Pasalnya, tribune lesehan ini kerap kali menjadi polemik tersendiri di Tanah Air.

Penggunaan tribune lesehan membuat pihak operator Liga akan sangat kesulitan untuk menentukan kapasitas sebuah stadion secara pasti.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya kasus yang beredar terkait penjualan tiket yang melebihi kapasitas stadion.

Berbeda dengan penerapan single seat yang mana hal ini akan lebih akurat untuk menghitung secara pasti kapasitas penonton di sebuah stadion.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PSM Tidak Masalah Stadion Diaudit Ulang demi Sepak Bola Lebih Baik",

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X