SUPERBALL.ID - Kepastian Liga 1 2022-2023 kembali bergulir pasca tragedi Kanjuruhan masih menjadi pertanyaan di tengah-tengah masyarakan Indonesia.
Seperti yang diketahui, PSSI secara resmi memberhentikan Liga 1 musim ini untuk sementara waktu pada Minggu (2/10/2022).
Awalnya PSSI menjelaskan bahwa Liga 1 akan diberhentikan selama dua pekan saja.
Namun, PSSI merevisi keputusan tersebut setelah menerima mandat dari Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo.
Joko Widodo meminta PSSI untuk memberhentikan kompetisi hingga kasus tragedi Kanjuruhan ini menemui titik terang.
Alhasil, PSSI pun memutuskan untuk memberhentikan kompetisi hingga waktu yang tak bisa ditentukan.
Meskipun demikian, PSSI tetap berusaha bekerja sama dengan beberapa pihak untuk membereskan masalah ini.
Hal itu dilakukan agar kompetisi Liga 1 musim ini bisa kembali dimulai.
Saat ini, PSSI tengah fokus untuk membenahi sistem pengamanan stadion.
Mereka tentu tak ingin masalah yang sama seperti di Kanjuruhan terjadi lagi di masa yang akan datang.
Oleh sebab itu, PSSI memilih untuk fokus membenahi sektor pengamanan stadion telebih dahulu.
Terkait masalah pengamanan stadion, PSSI bekerja sama dengan pihak kepolisian.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Tim Investigasi PSSI, Ahmad Riyadh.
Ahmad Riyadh menjelaskan bahwa saat ini pihaknya bersama kepolisian tengah membahas terkait regulasi pengamanan di sekitar stadion.
Ia berharap dalam 18 hari ke depan, PSSI dan pihak kepolisian sudah mencapai kata sepakat dalam hal regulasi pengamanan ini.
Andai sudah ada kata sepakat, maka kompetisi Liga 1 2022-2023 sudah bisa dimulai kembali.
"Kalau pengamanan stadion sudah terpenuhi dalam 18 hari dengan kepolisian sudah selesai, baru kompetisi dilanjutkan lagi," ucap Ahmad Riyadh, dikutip SuperBall.id dari Tribun Makassar.
Ahmad Riyadh pun membeberkan rencana PSSI andai kompetisi sudah bisa digulirkan kembali.
PSSI berencana membatasi penonton yang boleh hadir langsung ke stadion.
Nantinya stadion hanya boleh dihadiri penonton sebanyak 50 persen saja.
Hal ini merupakan bentuk percobaan dan antisipasi yang dilakukan oleh PSSI untuk mencegah hal serupa Kanjuruhan terjadi.
"Mungkin dengan percobaan-percobaan penonton 50 persen."
"Aturan-aturan yang berisiko tinggi dikontrol dan pengamanan itu siap," jelasnya.
Baca Juga: Kapan Kick-off Liga 1 dan Apakah Masih Berlaku Jadwal Malam Hari? PSSI Berikan Kejelasan
Terkait masalah auditing stadion yang diminta oleh Joko Widodo, Ahmad Riyadh menjelaskan bahwa pihaknya akan segera membereskan hal ini.
Ahmad Riyadh menjelaskan bahwa proses auditing stadion ini tak bisa diselesaikan dalam sekejap.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul "PSSI Evaluasi Pengamanan Stadion, Kapasitas Penonton Rencana Dibatasi 50 Persen,"
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | makassar.tribunews.com |
Komentar