"Kita adalah satu tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum."
"Itulah filosofi sepak bola saya. Sepak bola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya satu orang saja yang bagus kinerjanya," tambahnya.
Shin juga sangat menyayangkan bila semua tanggung jawab atas tragedi ini dilimpahkan kepada Mochamad Iriawan saja.
Sebab, prestasi demi prestasi yang diraih timnas juga tak lepas dari kebijakan yang dibuat oleh Iriawan.
Baca Juga: Rencana PSSI Ketika Liga 1 Kembali Berlangsung, Hanya 50 Persen Suporter yang Boleh Hadir di Stadion
Yang mana salah satunya adalah menunjuk Shin Tae-yong menjadi arsitek utama di Timnas Indonesia pada tahun 2020 lalu.
Pelatih berusia 52 tahun tersebut yakin bahwa Mochamad Iriawan bisa mengatasi masalah ini dengan benar.
Selain itu, dirinya pun akan bekerja lebih keras lagi untuk membantu sepak bola Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.
"Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepak bola Indonesia pada tahun 2020."
"Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya."
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : |
Komentar