Oprator kompetisi sepak bola Indonesia itu dituding hanya mementingkan keuntungan komersial.
Keuntungan komersial yang dimaksud adalah terkait dengan jam tayang sebuah laga di televisi.
Seperti yang diketahui, laga antara Arema FC melawan Persebaya beberapa waktu lalu berlangsung pada pukul 20.00 WIB.
Panpel pertandingan dan kepolisian sejatinya sudah meminta pertandingan ini dimajukan menjadi sore hari.
Akan tetapi, PT LIB tetap memaksakan laga sengit ini berlangsung pada malam hari.
Selain itu, TGIPF juga menyoroti pemilihan PT LIB terhadap para petugas di pertandingan tersebut.
PT LIB dinilai tidak mempertimbangkan track record dan reputasi para petugas di pertandingan itu.
Mereka juga dituding tidak memberikan pembekalan kepada security officer dengan sungguh-sungguh.
Sebagaimana yang tertera di rilis TGIPF, PT LIB dalam melakukan pembekalan kepada para security officer melalui pertemuan secara daring.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar