SUPERBALL.ID - Shin Tae-yong tampaknya belum puas setelah mendatangkan Cho Byung-kuk untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Dzenan Radoncic.
Beberapa waktu lalu, Shin Tae-yong harus rela berpisah dengan salah satu asistennya, yakni Dzenan Radoncic.
Asisten pelatih asal Montenegro tersebut memutuskan untuk mundur dari Timnas Indonesia.
Ia ingin kembali ke kampung halamannya untuk merawat ibunya yang tengah sakit keras.
Mundurnya Dzenan Radoncic tersebut membuat Shin Tae-yong langsung mencari penggantinya.
Shin tak mau berlama-lama membiarkan posisi yang ditinggalkan oleh Dzenan kosong begitu saja.
Pasalnya, Shin masih memiliki agenda pemusatan latihan (Training Camp/TC) bersama Timnas U-20 Indonesia di Turki dan Spanyol.
Oleh sebab itu, ia langsung mendatangkan Cho Byung-kuk sebagai asisten barunya.
Pria asal Korea Selatan itu telah bergabung dengan Shin Tae-yong dan skuad Timnas U-20 Indonesia di Turki pada Jum'at 21 Oktober 2022 lalu.
Kendati demikian, Shin Tae-yong nyatanya masih memerlukan asisten tambahan lagi.
Kali ini pelatih berusia 52 tahun tersebut memanggil dua asisten pelatih Persis Solo Youth, yakni Sofie Imam Faizal dan Haryanto Prasetyo Adi Utomo.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Persis Solo dalam sebuah rilis yang diunggah melalui laman resmi mereka.
"Dua staf kepelatihan Persis Youth yang akan menyusul pemusatan latihan dari timnas Indonesia U20; pelatih fisik, Sofie Imam Faizal dan pelatih PERSIS U18 dan U16, Haryanto Prasetyo Adi Utomo," tulis Persis dalam rilisnya.
Sebelum itu, baik Sofie maupun Haryanto akan menjalani masa percobaan dahulu sebagai pelatih Timnas U-20 Indonesia.
Masa percobaan ini akan dimulai dari 31 Oktober hingga 5 Desember mendatang.
Yang artinya kedua pelatih ini akan bersama dengan Shin Tae-yong di Timnas U-20 Indonesia sampai TC Eropa selesai.
"Keduanya akan mengikuti masa percobaan sebagai asisten pelatih timnas Indonesia U20 mulai dari 31 Oktober hingga 5 Desember 2022," lanjut rilis tersebut.
Bagi Sofie Imam Faizal, hal ini bukan sebuah hal yang baru untuk dirinya.
Pasalnya, Sofie sendiri sudah pernah berkontribusi untuk Timnas Indonesia di level usia 20 atau 19 tahun.
Ia pernah menjadi bagian staf kepelatihan Timnas U-19 Indonesia di era Fakhri Husaini.
Akan tetapi, Sofie tetap menganggap panggilan tugas dari timnas itu merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya.
Baca Juga: Paling Bernilai, Dua Pemain Moldova Ini Patut Diwaspadai Timnas U-20 Indonesia
"Timnas adalah sebuah kehormatan setiap individu, baik pealtih atau pemain," ucap Sofie.
"Bisa dianggap ini cita-cita tertinggi dalam karier seorang pelatih," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | persissolo.id |
Komentar