Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Dikritik Petinggi Klub Thailand Usai Pentingkan SEA Games Ketimbang FIFA Matchday, FAT Angkat Bicara

By Dwi Aryo Prihadi - Jumat, 11 November 2022 | 20:50 WIB
Somyot Poompunmuang.
irwanfebri
Somyot Poompunmuang.

SUPERBALL.ID - Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) resmi angkat bicara setelah keputusan untuk membatalkan jadwal FIFA Matchday demi SEA Games 2023.

Baru-baru ini, FAT memutuskan untuk membatalkan pertandingan Timnas Thailand di FIFA Matchday pada Maret tahun depan.

Di samping itu, mereka juga menginstruksikan agar Liga Thailand bisa berakhir lebih cepat sebelum Mei 2023.

Keputusan ini dibuat untuk memberi Timnas U-23 Thailand waktu persiapan yang lebih banyak menjelang SEA Games 2023.

Baca Juga: Thailand Lebih Matang dari Timnas Indonesia soal Persiapan, tapi Kondisi Skuad Memprihatinkan

Usut punya usut, keputusan FAT tersebut ternyata mendapat kecaman dari para petinggi klub-klub Liga Thailand.

Buriram United, Ratchaburi FC, PT Prachuap FC, dan BG Pathum United telah menyatakan keberatan dengan keputusan ini.

Bahkan, Presiden Buriram United Newin Chidchob menyebut ini adalah ide seseorang yang tidak tahu apa-apa tentang sepak bola.

Sebelum polemik semakin memanas, Presiden FAT Somyot Poompanmoung baru-baru ini memberikan penjelasannya.

Somyot mengatakan bahwa ia ingin Timnas Thailand dihuni oleh para pemain muda di turnamen Asia Tenggara.

Oleh sebab itu, klub-klub Liga Thailand tidak harus melepas pemainnya ke tim nasional di luar kalender FIFA.

"Turnamen Asia Tenggara biasanya diadakan di luar kalender FIFA, prestasi juga tidak memengaruhi peringkat FIFA."

"Oleh karena itu, pernyataan bahwa klub harus melepas pemain itu tidak benar dan saya setuju dengan itu."

"Saya ingin Timnas Thailand menciptakan peluang bagi generasi muda di turnamen-turnamen Asia Tenggara seperti Piala AFF."

Baca Juga: Ini Kata Pelatih Thailand Usai Timnya Hanya Lawan 2 Tim Lemah Sebelum Ketemu Timnas Indonesia di Piala AFF 2022

"Hal ini dilakukan agar selalu ada generasi penerus yang lebih berpengalaman. Beberapa negara telah menerapkan opsi ini."

"Pemain kunci harus melayani klub dan setiap musim harus memainkan setidaknya 30-40 pertandingan, sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk pulih."

"Mereka seharusnya hanya mempersiapkan pertandingan penting di FIFA Matchday dengan tujuan di level Asia ke atas."

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa sepak bola Thailand tidak akan dapat berkembang tanpa kerja sama dan dukungan dari pemerintah, sponsor, klub, media dan fans."

"Mari kita semua bergandengan tangan untuk membawa sepak bola Thailand ke level selanjutnya," kata Somyot, dikutip SuperBall.id dari The Thao.

Prestasi buruk Thailand di kancah regional belakangan ini disebut-sebut menjadi alasan FAT membatalkan FIFA Matchday dan mempercepat Liga Thailand.

Thailand menunjukkan tanda-tanda kemunduran setelah menjuarai Piala AFF 2020.

Teranyar, Timnas Thailand dipermalukan Timnas Malaysia di kandang sendiri pada ajang Piala Raja 2022.

Thailand juga tampak kesulitan menyaingi Vietnam di berbagai kelompok umur sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Thailand Kembali Diterpa Kabar Buruk Sebelum Jumpa Timnas Indonesia di Piala AFF 2022

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Thethao247.vn

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X