Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Duo Gelandang Man United Mengaku Terpaksa Bermain di Piala Dunia 2022, Ini Alasannya

By M Hadi Fathoni - Senin, 14 November 2022 | 19:09 WIB
Dua gelandang Manchester United, yakni Christian Eriksen dan Bruno Fernandes.
TWITTER/@MANUTODAY
Dua gelandang Manchester United, yakni Christian Eriksen dan Bruno Fernandes.

SUPERBALL.ID - Bruno Fernandes dan Christian Eriksen angkat bicara mengenai berlangsungnya Piala Dunia 2022.

Seperti yang diketahui, Piala Dunia 2022 ini sangat berbeda dengan edisi sebelumnya.

Kali ini, ajang empat tahunan tersebut digelar pada akhir tahun.

Biasanya, Piala Dunia akan dihelat pada pertengahan tahun di bulan Juni atau Juli.

Momen ini pun menjadi yang yang pertama kali terjadi di ajang Piala Dunia.

Hal itu dikarenakan pada edisi 2022 ini, Piala Dunia dilangsungkan di Qatar.

Yang mana pada saat pertengahan tahun, Qatar memiliki suhu cuaca yang sangat panas.

Hal itu membuat FIFA memutuskan untuk menggeser jadwal menjadi akhir tahun.

Keputusan ini juga mendapat perhatian dari duet gelandang Manchester United, yakni Bruno Fernandes dan Christian Eriksen.

Bruno menjelaskan bahwa Piala Dunia 2022 ini berlangsung di waktu yang kurang tepat.

Menurutnya, akhir tahun bukanlah waktu yang tepat untuk menonton setiap laga Piala Dunia.

Hal itu dikarenakan beberapa penggemar masih berkutat dengan pendidikan atau pekerjaannya masing-masing.

"Aneh, ini bukan saatnya kami ingin bermain di Piala Dunia ," kata Bruno, dikutip SuperBall.id dari Metro UK.

"Untuk pemain dan penggemar itu bukan waktu terbaik."

Baca Juga: 5 Tim Kuda Hitam yang Layak Diwaspadai di Piala Dunia 2022 Qatar

"Anak-anak akan berada di sekolah, orang-orang akan bekerja, waktunya tidak akan menjadi yang terbaik bagi orang untuk menonton pertandingan," tambahnya.

Selain itu, Bruno juga mengomentari beberapa isu panas yang berkaitan dengan Piala Dunia 2022.

Beberapa waktu lalu, Qatar dilaporkan melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) saat sedang mempersiapkan ajang ini.

Banyak pekerja imigran yang terlibat dalam pembangunan stadion di Qatar yang harus kehilangan nyawanya.

Pemain Portugal tersebut mengatakan bahwa para pemain tidak senang dengan hal itu.

Ia pun mengatakan bahwa hal ini sepatutnya tidak terjadi di dunia sepak bola.

“Kami tahu suasana Piala Dunia, apa yang terjadi dalam beberapa minggu dan bulan terakhir, tentang orang-orang yang tewas dalam pembangunan stadion."

"Kami sama sekali tidak senang untuk itu, kami ingin sepak bola untuk semua orang," lanjut Bruno.

Di sisi lain, Eriksen juga berpendapat dengan rekan satu timnya di Manchester United itu.

Baca Juga: Piala Dunia - Merasa Lelah, Eric Dier Akui Butuh Tidur Nyenyak Sebelum Tampil di Qatar

Bahkan, Eriksen secara gamblang mengatakan bahwa mereka terpaksa bermain di Piala Dunia 2022 ini.

“Saya sangat setuju dengan Bruno, sudah banyak ditulis dan banyak fokus tentang bagaimana Piala Dunia terjadi dan mengapa di Qatar," kata Eriksen.

"Saya pikir semua orang setuju itu tidak berjalan dengan benar."

"Tapi pada akhirnya kami adalah pesepak bola, kami bermain sepak bola, jadi politik adalah sesuatu di atas kami untuk membuat keputusan itu," tutup Eriksen.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Metro.co.uk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X