Perlu dikatahui bahwa jika seorang pemain mendapat dua kartu kuning dalam dua laga berbeda, maka ia akan absen di laga berikutnya.
Oleh karena itu, Kane terancam akan absen di laga ketiga fase grup jika ngotot mengenakan ban kapten pelangi di dua laga awal.
Menyadari hal ini, FA akhirnya mempertimbangkan untuk tidak mengenakan ban kapten pelangi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif FA Mark Bullingham kepada Radio BBC 4, Senin (21/11/2022) pagi waktu setempat.
Baca Juga: Piala Dunia - Dianulirnya Gol Pembuka Ekuador Jadi Bukti Keakuratan Teknologi Offside Semi Otomatis
“Ini adalah situasi yang sangat hidup dan ada diskusi yang sedang berlangsung. Kami sedang mengerjakan masalah itu sekarang," kata Bullingham.
“Benar untuk mengatakan bahwa FIFA mengindikasikan kemarin bahwa mungkin ada sanksi olahraga dan itu adalah sesuatu yang harus kami selesaikan."
“Kita perlu mempertimbangkan implikasinya. Biasanya dalam situasi seperti ini akan ada denda yang akan dibayarkan dan kami selalu mengatakan kami akan senang melakukannya, senang mungkin kata yang salah, tetapi kami akan siap untuk membayar denda karena kami pikir itu adalah penting untuk menunjukkan dukungan kami untuk inklusi."
"Jika ancaman sanksi olahraga itu nyata maka kita harus melihat itu dan kita perlu mundur dan melihat apakah ada cara lain untuk menunjukkan nilai-nilai kita," tambahnya.
Terlepas dari ancaman sanksi FIFA, Kane mengaku akan tetap menggunakan ban kapten pelangi selama Piala Dunia 2022.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Telegraph.co.uk |
Komentar