Kembali Kanada berpotensi mendapatkan penalti pada menit ke-39 setelah Atiba Hutchinson dijatuhkan oleh Axel Witsel.
Namun, kali ini wasit Janny Sikazwe tidak memberi hadiah penalti meski sudah mengecek via VAR.
Fans merasa Kanada kembali tidak beruntung karena tidak mendapatkan tendangan penalti kedua, dengan VAR salah memutuskan satu pemain offside, dan klaim ketiga mereka juga ditolak.
Satu menit jelang turun minum, Belgia akhirnya berhasil memecah kebuntuan berkat gol Michy Batshuayi.
Kanada bisa dibilang adalah tim yang lebih baik, dan mereka tentu saja tidak lebih buruk dari tim asuhan Martinez, yang tidak bisa benar-benar melangkah.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Meski Menang, Pelatih Belgia Akui Kanada Tampil Lebih Baik
De Bruyne juga tidak tampil bagus, terutama untuk salah satu gelandang terbaik di dunia, dan tidak memberikan pengaruh seperti biasanya pada permainan.
Namun, itu tidak menghentikan bintang Manchester City itu dianugerahi penghargaan Player of the Match, sesuatu yang bahkan dia yakin tidak pantas dia dapatkan.
Belgium are up and running in Qatar and, yet again, their main man left it all out on the pitch.
Tonight’s @Budweiser Player of the Match, Kevin De Bruyne ????
???????? #BELCAN ???????? #POTM #YoursToTake #BudweiserWorldCup pic.twitter.com/rA9VgBBY78
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) November 23, 2022
Banyak penggemar yang bertanya-tanya mengapa De Bruyne mendapatkan penghargaan tersebut setelah tampil buruk sepanjang laga.
"Bagaimana De Bruyne bisa tidur di malam hari mengetahui dia rela menerima penghargaan man of the match itu?" komentar salah satu fan di Twitter.
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar