SUPERBALL.ID - William Saliba menganggap Didier Deschamps adalah biang kerok atas kekalahan yang diterima Prancis kala bertemu Tunisia.
Prancis melakoni laga terakhir Grup D mereka dengan bertanding melawan Tunisia.
Pertandingan tersebut berlangsung di Education City Stadium, Qatar, pada Rabu (30/11/2022) malam WIB.
Tak disangka, Tunisia berhasil keluar sebagai pemenang pada laga tersebut.
Mereka berhasil membungkam Prancis dengan skor tipis 1-0.
Satu-satunya gol Tunisia di laga ini diciptakan oleh sang kapten, yakni Wahbi Khazri di menit ke-58.
Kendati demikian, hasil ini sama sekali tak memengaruhi status kedua tim.
Tunisia tetap tak mampu lolos ke babak selanjutnya dan Prancis juga masih menjadi pemuncak klasemen akhir Grup D.
Akan tetapi, hasil ini juga tak bisa diterima begitu saja oleh beberapa pemain Prancis.
Andai tak kalah dari Tunisia, Prancis berkesempatan meraih poin sempurna di babak penyisihan grup ini.
Salah satu pemain Prancis, yakni William Saliba mengungkapkan rasa kecewanya seusai laga.
Bek Arsenal tersebut seolah-olah menyalahkan keputusan Didier Deschamps di laga ini.
Sebagai informasi, Didier Deschamps memilih untuk menurunkan skuad lapis kedua Prancis saat bertemu Tunisia.
Keputusan tersebut diambil Deschamps guna mengistirahatkan para pemain inti dan di sisi lain Prancis sudah lolos ke babak selanjutnya.
Tercatat hanya nama Raphael Varane sebagai perwakilan tim inti yang bermain di laga tersebut sejak menit awal.
William Saliba pun baru dimasukkan oleh Deschamps di babak kedua untuk menggantikan Varane.
Keputusan Deschamps tersebutlah yang dianggap keliru dan menjadi biang kerok kekalahan Prancis dari Tunisia menurut Saliba.
Menurut Saliba, Deschamps terlalu banyak melakukan rotasi pemain.
Ia menjelaskan bahwa banyak para pemain yang belum menemukan kemistri satu sama lain.
Oleh sebab itu, Prancis tak memiliki ritme yang bagus pada pertandingan tersebut.
"Ini jelas bukan pertandingan yang mudah hari ini," kata Saliba, dikutip SuperBall.id dari Metro UK.
"Timnya berubah, ada banyak pemain yang belum pernah bermain bersama, jadi agak sulit," sambungnya.
Saliba mengakui bahwa permainan Prancis sedikit lebih membaik di babak kedua.
Hal itu dikarenakan banyaknya pemain inti yang sudah dimasukkan ke lapangan seperti Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, Adrien Rabiot, dll.
Akan tetapi, masuknya para pemain tersebut tak cukup mampu membuat Prancis menyaingi permainan Tunisia.
Sebab, mereka telah tertinggal 1-0 dari Tunisia sejak menit awal babak kedua.
"Itu sedikit lebih baik di babak kedua di awal, tapi kemudian kami kebobolan gol itu."
"Kami menekan pada akhirnya untuk mencoba dan mencetak gol tetapi sayangnya itu tidak cukup," tutup Saliba.
Meski kalah dari Tunisia, Prancis tetap lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Di babak 16 besar nanti, Prancis akan berhadapan dengan Polandia yang berstatus sebagai runner-up Grup C.
Pertandingan tersebut akan berlangsung pada Minggu (4/12/2022) pukul 22.00 WIB.
View this post on Instagram
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar