SUPERBALL.ID - Mantan pelatih AC Milan, Alberto Zaccheroni, mengungkap sisi positif dari aturan baru terkait pergantian pemain di Piala Dunia 2022.
Pada Piala Dunia 2022, FIFA membuat inovasi dalam hal aturan khususnya terkait dengan pergantian pemain.
Berbeda dengan edisi sebelumnya, setiap pelatih diperbolehkan melakukan lebih banyak pergantian pemain pada edisi tahun ini.
Mereka juga memiliki lebih banyak opsi pemain setelah FIFA memperluas ukuran skuad yang diizinkan dari 23 menjadi 26.
Baca Juga: Babak 16 Besar Piala Dunia 2022, Prancis Vs Inggris Potensi Bentrok di Perempat Final
Pada edisi kali ini, setiap tim peserta Piala Dunia 2022 dapat melakukan lima pergantian pemain dalam waktu regulasi pertandingan.
Sebelumnya, setiap tim hanya diizinkan melakukan tiga kali pergantian pemain dalam satu pertandingan.
Kemudian jika laga berlanjut ke babak perpanjangan waktu di fase gugur, setiap tim akan diizinkan untuk melakukan satu pergantian pemain lagi.
Jika terjadi gegar otak aktual atau dugaan, satu tambahan pengganti gegar otak permanen (APCS) diperbolehkan.
Artinya, ada kemungkinan bahwa sebuah tim dapat membuat hingga tujuh pergantian dalam satu pertandingan.
Aturan ini dibuat permanen pada Juli 2022 dan diterapkan pertama kali di Piala Dunia 2022 Qatar.
Aturan lima pemain pengganti di Piala Dunia 2022 kali ini mendapat pujian dari mantan pelatih AC Milan dan Jepang Alberto Zaccheroni.
Menurutnya, aturan baru ini telah mengubah permainan dan menghasilkan pertandingan yang lebih berkualitas di Piala Dunia.
Pria berusia 69 tahun itu mengatakan bahwa penambahan pemain pengganti adalah cara brilian untuk menghindari kelelahan.
“(Sekarang) kami berhasil memiliki kualitas yang lebih tinggi hingga akhir."
Baca Juga: Piala Dunia 2022 Penuh Kejutan, Lionel Messi Peringatkan Argentina Tak Remehkan Australia
"Banyak gol terlihat di akhir pertandingan, sekarang lebih sulit."
"Sekarang kita melihat permainan yang bagus hingga menit terakhir," kata Zaccheroni, dikutip SuperBall.id dari AFP.
Lebih lanjut, Zaccheroni mengatakan bahwa aturan baru tersebut akan menjadi keuntungan bagi tim dengan kedalaman skuat yang lebih kuat.
“Jika Anda memiliki bangku cadangan yang kuat dan bagus, itu lebih baik,” kata Zaccheroni.
“Jika Anda memiliki pemain dengan kualitas yang sama di bangku cadangan (seperti yang ada di lapangan), Anda bisa menang,” tambahnya.
Sebagai contoh, Zaccheroni menunjuk ke pertandingan antara Belanda dan Senegal di Grup A.
Dua pemain pengganti yaitu Davy Klaassen dan Memphis Depay berkontribusi untuk gol kemenangan di masa injury time.
“Di babak kedua, Belanda menempatkan dua gelandang di lapangan. Pemain dengan banyak kualitas, yang bersatu untuk tujuan akhir."
“Mereka mengubah permainan.”
“Sebagai penggemar, kami juga menyukai sepak bola yang bagus. Di Piala Dunia ini, kami melihat sepak bola yang bagus selama 90 menit,” ucapnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | AFP |
Komentar