SUPERBALL.ID - Lionel Messi mencuri perhatian dalam kemenangan 2-1 Timnas Argentina atas Timnas Australia di babak 16 besar Piala Dunia 2022, tanpa banyak berkeringat.
Pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu membuka skor pada menit ke-35 laga untuk membantu Argentina ke perempat final dan bertemu Belanda.
Sudah diketahui bahwa Messi membutuhkan waktu untuk memulai permainan, yang membuatnya sering kali dikritik.
Kita tidak akan pernah menangkapnya berlari kencang untuk menekan kiper atau mundur untuk menghentikan serangan balik.
Ia lebih senang berjalan di sekitar areanya daripada menghabiskan energi berlarian mengejar bola.
Di Qatar, kebiasaan Messi itu terjadi lebih sering dari sebelumnya.
Grafik yang ditampilkan oleh BBC Sport sebelum kemenangan Argentina pada Minggu (4/12/2022) dini hari WIB, menghitung pemain mana yang menempuh jarak paling jauh dengan kecepatan berjalan.
Tiga penampilan Messi di Grup C melawan Arab Saudi, Meksiko, dan Polandia semuanya berada di 10 besar, menjadikannya satu-satunya pemain yang muncul dalam daftar itu sebanyak tiga kali.
Namun, Messi tidak mencatatkan rekor tertinggi dalam daftar pemain yang menempuh jarak terjauh dengan kecepatan berjalan.
Nilai tertinggi dibuat oleh striker timnas Polandia Robert Lewandowski saat timnya melawan Arab Saudi di babak penyisihan grup.
Ia diketahui berjalan sebanyak 5.202 meter selama laga tersebut.
Sementara Messi di posisi kedua dengan jarak 4.998 meter saat melawan Meksiko.
Kenapa dia melakukannya? Seorang pelatih yang mengenalnya lebih baik dari siapa pun menyimpulkannya dengan sempurna beberapa tahun lalu.
Pep Guardiola, yang bekerja dengan Messi antara 2008 dan 2012 di Barcelona, dianggap sebagai salah satu pengaruh terbesar dalam kariernya Messi bahkan mengakui hal itu sendiri.
Guardiola menyarankan Messi tetap 'terlibat' dalam permainan dengan memetakan lapangan dan formasi lawan.
Begitu itu ada menguncinya, Messi akan dengan senang hati membawa permainan ke bek lawan dengan intensitas yang meningkat.
"Dia tidak keluar dari permainan. Dia terlibat (saat hanya berjalan di lapangan)," kata Guardiola, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sport Bibble.
"Dia menggerakkan kepalanya. Kanan, kiri, kiri, kanan.”
“Dia mencium siapa titik lemah dari empat bek. Setelah lima, 10 menit, dia memiliki petanya sendiri”
“Dia tahu jika saya pindah ke sini, atau ke sini, saya akan memiliki lebih banyak ruang untuk menyerang."
Hal itu dikatakan pelatih Manchester City tersebut saat menyaksikan tayangan ulang laga Barcelona melawan Real Madrid pada 2017 dalam serial dokumenter Amazon Prime yang bertajuk This Is Football.
Pep Guardiola talking about how Leo Messi scans the field like an Eagle in the jungle, create a mental map of the defensive line, and attack when the opponents least expect #Pep #ReInventingTheGame pic.twitter.com/LAsSqGBOnQ
— The Pep (@GuardiolaTweets) October 21, 2019
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Arsene Wenger Sebut Jerman Tersingkir karena Kampanye LQBT-nya
Setelah satu keterampilan Messi keluar, dia berkomentar: "Oh, itu jenius! Itu sangat luar biasa.”
“Kita sezaman dengan pria ini. Jadi nikmatilah. Lionel Messi, hanya satu-satunya. Dia sangat bagus."
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Komentar