SUPERBALL.ID - Sergio Busquets secara mengejutkan memilih untuk pensiun dari Timnas Spanyol usai tersingkir dari Piala Dunia 2022.
Kabar tersebut diungkapkan langsung oleh Sergio Busquets melalui Instagram pribadinya.
Keputusan ini dirasa tepat oleh beberapa penggemar mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi.
Saat ini Busquets sendiri sudah memasuki usia 34 tahun.
Bagi sejumlah orang, usia tersebut sudah waktunya bagi seorang pesepak bola memikirkan rencana pensiunnya.
Hingga kini, Busquets tercatat sudah 15 tahun membela tim berjuluk La Furia Roja tersebut.
Ia juga telah berhasil mencatatkan 143 pertandingan bersama Spanyol di berbagai macam ajang.
Dan kini waktunya bagi Sergio Busquets mengucapkan salam perpisahan kepada para penggemar.
"Saya ingin mengumumkan bahwa setelah hampir 15 tahun dan 143 pertandingan, tibalah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada tim nasional," tulis Busquets, dikutip SuperBall.id dari Instagram pribadinya.
Busquets juga tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya ke beberapa orang-orang penting yang sudah memberikan kesempatan pada dirinya untuk membela Spanyol.
Orang-orang tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah beberapa mantan pelatih Timnas Spanyol.
Pemain Barcelona tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Vicente del Bosque, Luis Enrique, Julen Lopetegui, Fernando Hierro, dan Robert Moreno.
Selain itu, ia turut mengucapkan rasa terima kasih kepada beberapa staf di skuad Timnas Spanyol.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah menemani saya dalam perjalanan panjang ini."
Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Semakin Baik? Ingin Lolos Piala Dunia 2034, PSSI Upgrade Filanesia
"Dari Vicente del Bosque yang memberi saya kesempatan untuk memulai, kepada Luis Enrique yang membuat saya menikmati hingga detik terakhir."
"Saya juga berterima kasih kepada Julen Lopetegui, Fernando Hierro dan Robert Moreno atas kepercayaan mereka, serta semua staf mereka."
"Saya tidak ingin melupakan anggota tim mana pun, yang berada di latar belakang, sama pentingnya (fisio, dokter, petugas perlengkapan, delegasi, ahli gizi, staf, pers, keamanan, perjalanan, dll)."
"Dan semua orang-orang dan pekerja yang telah melewati jalan saya dan membuatnya begitu istimewa."
"Juga kepada presiden, manajer, direktur olahraga, dan kepada mereka yang, dengan satu atau lain cara, telah menjadi bagian dari federasi," jelasnya.
Di sisi lain, Busquets pun mengungkapkan beberapa pengalamannya setelah sekian lama membela Spanyol.
Ia mengungkapkan ada dua momen penting yang tak pernah dilupakannya saat bersama Spanyol.
Kedua momen tersebut adalah saat dirinya berhasil mengantarkan Spenyol menjuarai dua ajang bergengsi, yakni Piala Dunia dan Euro.
Seperti diketahui, Busquets berhasil membawa Spayol menjadi juara di Piala Dunia 2010.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Marah kepada Didier Deschamps, Benzema Ogah Berangkat ke Qatar untuk Final
Dua tahun kemudian, Busquets juga berhasil mengantarkan La Furia Roja menjadi kampiun Euro 2012.
“Merupakan suatu kehormatan untuk mewakili negara saya dan membawanya ke puncak untuk menjadi juara dunia dan Eropa," katanya.
Sayangnya, Busquets malah mendapat pengalaman buruk di penghujung kariernya bersama Spanyol.
Pasalnya, ia tak mampu membawa Spanyol berbicara banyak di Piala Dunia 2022 usai ditaklukkan Maroko di babak 16 besar.
Ia juga menjadi salah satu eksekutor gagal di drama adu penalti saat bertarung melawan Maroko beberapa waktu lalu.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : |
Komentar