"Tapi gak tau pertimbangannya memberi tambahan waktu 7 menit, padahal dalam pertandingan tidak ada kejadian krusial yang memakan waktu," ujar Djajang Nurdjaman setelah pertandingan.
"Celakanya buat kami pada menit itulah gol kita terbalas, sehingga sampai menyelesaikan 6 pertandingan di sistem bubble ini kami hanya meraih hasil terbaik dengan hasil seri."
Bagi pelatih berusia 63 tahun tersebut, tanpa kemenangan di enam pertandingan membuatnya harus melakukan evaluasi mendalam.
Baca Juga: Persib Bandung Tanpa Dua Pemilik Menit Bermain Terbanyak Hadapi Persita, Ini Kata Luis Milla
Salah satu evaluasinya adalah kekurangan pemain depan.
"Kami tetap akan melakukan evaluasi, tadi kami kekurangan pemain depan, kami berupaya untuk menambah pemain depan."
"Dengan tidak adanya Dimas jujur kami kehilangan ketajaman di lini depan, sangat terasa sekali."
Pada bursa transfer, pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengaku kesulitan untuk mencari pemain depan berkualitas.
Pasalnya semua pemain depan sudah memiliki klubnya masing-masing.
"Tapi tadi sulit untuk mencari pemain depan yang punya kualitas tinggi."
Selain posisi pemain depan, Djanur akan melakukan evaluasi pada posisi bek kanan dan kiri.
Baca Juga: Thomas Doll Berharap Persija Jakarta Tampil Lebih Cerdas jika Ingin Raih Puncak Klasemen Liga 1
"Di samping itu kita dari awal sangat kekurangan di posisi bek kiri dan kanan, akhirnya bisa dilihat dalam setiap pertandingan selalu berubah-ubah, karena pilihannya terlalu terbatas."
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar