SUPERBALL.ID - Kelas dan keberanian Park Hang-seo sudah terbukti di momen yang sangat penting, membantu Vietnam mengatasi kesulitan, membungkam Timnas Indonesia, untuk meraih final Piala AFF 2022.
"Buktikan dengan hasil, bukan cuma kata-kata!"
Itulah jawaban tegas Park ketika ditanya soal penilaian Shin Tae-yong yang menyebut Tim Merah Putih sudah selevel Vietnam sebelum melakoni semifinal leg kedua.
Ini bukan sekadar perang kata-kata, namun pernyataan "buktikan dengan hasil" itu adalah filosofi yang telah menemani pelatih asal Korea Selatan tersebut selama 5 tahun keberhasilannya di Vietnam.
Baca Juga: Luis Milla Sedih Timnas Indonesia Gagal Melangkah ke Final Piala AFF 2022
Bagi pria berusia 65 tahun itu, hasil, atau tepatnya kemenangan, adalah faktor terpenting dari semuanya.
Tim Golden Star Warriors tersebut sempat skeptis dengan kemampuan bertahan dan menyerang.
Namun, faktanya mereka masih bisa mencetak 12 gol dan tak pernah kebobolan, lalu meraih 10 dari maksimal 12 poin untuk menjuarai Grup B.
Pada semifinal leg pertama, Nguyen Tien Linh dkk bermain imbang 0-0 dengan Timnas Indonesia, bahkan dianggap kurang bagus dari awal.
Pelatih Shin Tae-yong bangga dengan penampilan timnya, tetapi faktanya, meski bermain lebih baik dan menciptakan banyak peluang gol, tetap tak bisa menang.
Vietnam justru tak terkalahkan dan tak kebobolan satu gol pun melawan Indonesia, meski bermain lebih buruk.
Inilah seni permainan ala Park Hang-seo: jika Anda tak bisa menang, jangan kalah; jika Anda tak bisa mencetak gol, jangan kebobolan.
Posisi bertahan pada semifinal leg pertama memberinya kesempatan untuk menunjukkan permainan baru yang tak ada kaitannya dengan penampilan di Gelora Bung Karno.
Dan, ketika Shin masih mempertahankan gameplay dan pendekatan permainan yang hampir sama, Park berhasil membuktikan tim mana yang menguasai pertandingan semifinal leg kedua.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Jumpa Vietnam di Final, Thailand Catatkan Rekor Luar Biasa
"Gol pertama Tien Linh datang dari analisis kami, bola tinggi mereka cukup lemah."
"Bek mereka hilang kesabaran di beberapa posisi pertahanan. Kami menggencarkan 2 striker. Mereka lemah saat bertahan di celah pertahanan belakang,” ungkap Park.
Pelatih Vietnam itu tak hanya menggunakan operan over-the-line untuk mengeksploitasi pertahanan postur tinggi tim Indonesia, tetapi juga mengalahkan lawan dengan tenang dan tenang.
Meski Skuad Garuda tampil sangat agresif dengan benturan-benturan yang tak terhindarkan, tim Golden Star Warriors itu tetap menjaga jarak yang baik, menendang bola perlahan, dan menguasai permainan dengan pengalaman mengungguli lawan.
Dalam ketenangan tim Vietnam itu, kebingungan dan kebingungan pun beralih ke tim tamu.
Diagram 3-5-2 dengan 3 rute overlapping yang sangat bagus dari Park Hang-seo memotong semua lini serang Indonesia.
Walhasil, Vietnam menundukkan Indonesia 2-0 dengan keberanian dan pengalaman.
Faktor itu tak datang begitu saja.
Selama 5 tahun kepelatihannya, Park telah membangun gaya bermain yang konsisten berdasarkan pertahanan, menggerakkan bola dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga: Usai Kekalahan Menyakitkan Timnas Indonesia dari Vietnam, Jordi Amat Mengaku Susah Tidur
Kala terakhir kali menjamu Indonesia di Stadion My Dinh (semifinal Piala AFF 2016), Vietnam bermain imbang 2-2 dalam pertandingan emosional: kartu merah, penalti, kesalahan, gol bunuh diri...
Itu adalah periode ketika Timnas Vietnam masih bermain sepak bola secara naluriah dan spontan.
Setelah itu, di bawah asuhan Park, kesalahan mungkin masih muncul, tetapi dijaga seminimal mungkin.
Tim Vietnam tak perlu menunggu momen kegembiraan luar biasa untuk menang seperti gol Vu Minh Tuan dan selebrasi emosional 6 tahun lalu.
Menang dengan kepastian dan sains, itulah bakat pelatih Park Hang-seo.
Ingat, Vietnam telah mencatatkan 16 clean sheet dalam 20 pertandingan terakhir di Piala AFF.
Ini adalah arus stabil yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Menang dan juara di Asia Tenggara bersama tim Vietnam bukan lagi kejutan, tetapi datang secara alami seperti bernapas.
Bahkan, melihat bagaimana Park dan anak-anak asuhnya mengendalikan permainan, mungkin mudah untuk merasakan bahwa kemenangan akan datang cepat atau lambat.
Final Piala AFF 2022 akan menjadi tantangan terakhir bagi Park dan Vietnam.
Jika tetap mempertahankan gaya dan keberanian bermain sepak bola seperti di turnamen tahun ini, akan sulit mencegah Vietnam untuk meraih gelar juara saat menghadapi Thailand di final.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar