SUPERBALL.ID - Luis Milla angkat bicara mengenai pengalamannya terkait laga el clasico versi Indonesia antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta.
Luis Milla akhirnya menjalani laga el clasico perdananya di Indonesia.
Pelatih asal Spanyol tersebut memimpin langsung anak asuhnya saat bertarung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada Rabu (11/1/2023) sore WIB.
Di laga tersebut, Persib Bandung berhasil mengandaskan perlawanan Persija dengan skor 1-0.
Satu-satunya gol Persib di laga tersebut diciptakan oleh Ciro Alves pada menit ke-63.
Seusai laga, Luis Milla berbicara mengenai atmosfer terkait laga el calssico versi Indonesia ini.
Milla menjelaskan bahwa el clasico versi Indonesia ini jelas berbeda dengan yang ada di Spanyol.
Akan tetapi, situasi pertandingan dan atmosfernya hampir mirip seperti laga Real Madrid melawan Barcelona menurutnya.
"Tentu saja ada perbedaannya," ucap Luis Milla, dalam sesi konferensi pers usai laga melawan Persija Jakarta.
"Tetapi, dari situasi pertandingan dan bagaimana atmosfernya hampir sama saja," jelasnya.
Di sisi lain, Luis Milla menjelaskan bahwa dirinya mendapat pelajaran berharga dari laga el clasico versi Indonesia ini.
Ia sadar betul bahwa Persib dan Persija adalah rival sejak lama.
Oleh sebab itu, ia membutuhkan persiapan yang berbeda dari pertandingan-pertandingan lain.
Pada laga tersebut, ia sadar akan ada tekanan yang sangat luar biasa dari para penggemar agar timnya mengalahkan Persija.
Menurutnya, sebagai seorang pelatih profesional harus memahami situasi tersebut.
Ia sebagai pelatih harus bisa membuat para pemainnya tampil tanpa beban di laga penting tersebut.
Untungnya, di laga tersebut Luis Milla berhasil membuat para pemainnya tampil dengan nyaman.
Ia menilai, para pemainnya dengan mudah menerapkan apa saja instruktur yang ia berikan sebelum laga.
"Yang saya dapatkan ketika misalnya kita melaksanakan atau misalnya ada pertandingan derby atau elclasico kita butuh betul-betul memahami (keadaan) sebagai seorang pelatih profesional."
"Karena tentunya tekanan dari suporter, tekanan dari tim lawan, tekanan dari semua orang jangan sampai membuat pemain kita menjadi panik, pemain kita menjadi semakin tidak tenang."
"Karena itu butuh satu meteodologi suatu metode bagaimana kita berusaha menenangkan pemain untuk tetap tenang, berpikir cerdas, kemudian melakukan apa yang sudah kita instruksikan," jelasnya.
Di balik kemenangan ini, Luis Milla juga berhasil mempertahankan rekor positifnya sejak ditunjuk sebagai pelatih Persib Bandung.
Ia berhasil mempertahankan rekor tanpa kekalahan dalam 10 laga beruntun bersama Maung Bandung.
Kini, ia juga berhasil mengantarkan Persib Bandung merengsek ke peringkat empat klasemen sementara Liga 1 2022-2023 dengan koleksi 33 poin.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar