Tahun ini, gelandang berusia 29 tahun itu absen karena memilih istirahat usai membela klub Liga Jepang, Kawasaki Frontale.
Guna mengisi kekosongan, Theerathon ditarik ke posisi gelandang tengah alih-alih menempati posisi aslinya sebagai bek kiri.
Bukan sebuah kebetulan ketika dua bintang Thailand itu menyabet penghargaan pemain terbaik dalam dua edisi teranyar.
Menurut Lao Dong, semua itu adalah akumulasi dari pengalaman bermain sepak bola di luar negeri, khususnya di Liga Jepang.
Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Malaysia Ragu Piala AFF Bisa Masuk Kalender FIFA, Ini Alasannya
Sebelum kembali ke Buriram United pada awal 2022, Theerathon menghabiskan 3 tahun bermain di Liga Jepang.
Setelah membela Vissel Kobe selama semusim, ia menjalani dua musim di Yokohama F. Marinos dan meraih satu gelar Liga Jepang.
Pun demikian dengan Chanathip yang membela Consadole Sapporo selama lima musim sebelum pindah ke Kawasaki Frontale.
Musim lalu, Chanathip nyaris mengikuti jejak Theerathon ketika Kawasaki Frontale finis kedua di klasemen akhir Liga Jepang.
Tak berbeda dengan Thailand, Timnas Indonesia sejatinya memiliki beberapa pemain yang kini tengah berkarier di luar negeri.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Laodong.vn |
Komentar