SUPERBALL.ID - Park Hang-seo akan meninggalkan Vietnam pada Februari 2023, selama 5 tahun menjadi pelatih dia mengatakan ada banyak peran dari para pemain dan asisten pelatih.
Seperti diketahui, kontrak Park Hang-seo dengan Timnas Vietnam akan berakhir pada 31 Januari 2023.
Juru taktik asal Korea Selatan itu telah memberikan banyak prestasi untuk Timnas Vietnam.
Di Piala AFF 2022, Vietnam berhasil melaju ke final meski akhirnya kalah dari Thailand.
Baca Juga: Tak Tahan dengan Desakan Penggemar, Piala AFF 2024 Bakal Gunakan VAR?
Pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, Vietnam menjadi satu-satunya tim ASEAN yang tembus hingga putaran ketiga.
Selain itu, Park Hang-seo juga berhasil mempersembahkan medali SEA Games 2019 dan 2021, serta juara Piala AFF 2018.
Tapi bagi pelatih berusia 56 tahun itu, prestasi yang didapatkan oleh Vietnam bukan dari dirinya.
Kunci sukses dari Timnas Vietnam adalah kemauan para pemain untuk mendapatkan hasil terbaik.
Apalagi Park Hang-seo juga didukung dengan asisten pelatih yang bagus.
Keterbukaan pada para pemain juga menjadi salah satu kunci suksesnya membawa Vietnam berada di peringkat 97 FIFA.
"Ketika saya datang ke sini, saya pikir saya hanya akan bertahan setahun, tetapi lima tahun telah berlalu," ujar Park Hang-seo dikutip SuperBall.id dari laman Zing News.
Baca Juga: VFF Punya Informasi Hangat soal Penerus Park Hang-seo di Timnas Vietnam
"Saya telah berusaha memenuhi tanggung jawab dan kewajiban saya sebagai orang Korea. Keterbukaan kepada pemain adalah kuncinya."
Kepercayaan antara pemain dan pelatih adalah dasar kuat bagi tim untuk menjadi kuat.
"Fondasi kepercayaan, saya juga punya asisten Lee Young-jin, Park Sung-gyun dan Choi Ju-young yang telah melakukan yang terbaik dalam peran mereka."
Dalam setiap pertandingan, rekan senegara Shin Tae-yong itu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk timnya.
"Saya selalu memberikan yang terbaik, tidak hanya di satu pertandingan tapi di setiap turnamen."
Setelah lima tahun melatih, Park Hang-seo ingin Vietnam tetap berada dalam performa terbaik.
Dia mengatakan salah satu penyesalan terbesarnya adalah berpisah dari tim yang sudah dia kembangkan.
"Banyak prestasi yang sudah saya raih, tapi ada juga penyesalan ketika harus berpamitan dengan para pemain. Perpisahan itu menyakitkan."
Baca Juga: Punya Darah Singapura, Pemain Sunderland dan Cardiff City Nyatakan Minat Bela The Lions
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Zing News |
Komentar