Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Punya Darah Singapura, Pemain Sunderland dan Cardiff City Nyatakan Minat Bela The Lions

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 21 Januari 2023 | 16:24 WIB
Bek kelahiran Liverpool, Perry Ng yang memiliki darah Singapura.
estu
Bek kelahiran Liverpool, Perry Ng yang memiliki darah Singapura.

SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) semakin gencar memburu pemain keturunan untuk bermain di tim nasional pasca kegagalan di Piala AFF 2022.

The Lions, julukan Singapura, harus tersingkir di babak penyisihan grup Piala AFF 202 usai finis ketiga di Grup B.

Singapura dipastikan tersingkir setelah kalah 1-4 dari Timnas Malaysia pada laga terakhir fase grup.

Kegagalan tersebut membuat FAS berniat untuk mencari pemain naturalisasi melalui Foreign Talent Scheme (FTS).

 

 Baca Juga: Ikuti Jejak Timnas Indonesia, Singapura Kian Gencar Buru Pemain Naturalisasi Usai Gagal di Piala AFF 2022

Di samping itu, FAS juga berencana untuk memburu pemain yang memenuhi syarat membela Singapura lewat garis keturunan.

"Sementara pengembangan kualitas pemain lokal sangat penting untuk menghasilkan tim nasional yang sukses, semakin jelas bahwa kita perlu secara bersamaan menjajaki opsi untuk mempercepat proses integrasi pemain naturalisasi melalui FTS yang ada."

“Dengan bereaksi cepat untuk mengidentifikasi pemain yang cocok yang dapat berkontribusi secara positif bagi sepak bola Singapura, ini adalah langkah kunci untuk lebih meningkatkan tim nasional kita untuk mencapai tujuan FAS jangka menengah hingga jangka panjang,” kata juru bicara FAS, dikutip dari Straits Times.

Menurut regulasi FIFA, pemain harus memiliki hubungan dengan tim nasional yang ingin mereka bela.

Kriteria dasarnya adalah tempat lahir, naturalisasi berdasarkan tempat tinggal, atau tempat lahir salah satu kakek nenek.

Ada juga sejumlah pemain yang memenuhi syarat bermain untuk Singapura melalui garis keturunan mereka.

Dua di antaranya adalah bek Sunderland Luke O'Nien, yang berusia 28 tahun, dan bek tengah Cardiff City Perry Ng (26 tahun).

Menurut Straits Times, keduanya sama-sama menyatakan minatnya untuk membela Lions dalam sebuah wawancara.

 Baca Juga: Ada Peran Timnas Indonesia di Balik Keberhasilan Thailand Tekuk Vietnam di Final Piala AFF 2022

O'Nien dan Ng sama-sama lahir di Inggris, namun memiliki kakek atau nenek yang lahir di Singapura.

Apabila mengacu pada aturan FIFA yang disebutkan sebelumnya, keduanya memenuhi syarat bermain untuk Singapura.

Namun ada sejumlah kendala yang membuat proses perpindahan kewarganegaraan O'Nien dan Ng menjadi rumit.

Kedua pemain tersebut harus menyerahkan paspor mereka saat ini untuk menjadi warga negara Singapura dan membela tim nasional.

Dalam wawancara dengan The New Paper, O'Nien telah mengatakan bahwa meskipun dia bersedia mengambil kewarganegaraan Singapura, hal itu berarti dia memerlukan izin kerja untuk bermain di Inggris, yang akan membuat segalanya menjadi rumit.

Namun, ada solusi dengan visa keturunan Inggris yang terbuka untuk semua warga negara Persemakmuran yang dapat menunjukkan garis keturunan dari kakek-nenek kelahiran Inggris.

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan pemain keturunan memang sedang tren di sepak bola Asia Tenggara.

Timnas Indonesia sendiri juga memiliki sejumlah pemain keturunan yakni Elkan Baggott (Inggris), Jordi Amat (Spanyol), dan Sandy Walsh (Belanda).

 Baca Juga: Gagal Debut Bersama Timnas Indonesia, Sandy Walsh Akui Sering Menyendiri di Kamar Hotel

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : StraitsTimes.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X