Dilansir dari Mirror, peraturan baru UEFA mengizinkan klub kehilangan 60 juta euro atau sekitar 983 miliar rupiah selama tiga musim.
Selain itu, 90 persen pendapatan klub untuk tahun ini dapat digunakan untuk transfer dan gaji pemain.
Batas pengeluaran tersebut akan dikurangi menjadi 80 persen pada 2024 dan 70 persen mulai 2025.
Sementara itu, Liga Inggris memungkinan sebuah klub mengalami kerugian sebesar 105 juta pounds dalam tiga tahun.
Untuk mensiasati hal ini, Chelsea menawarkan kontrak dengan durasi panjang kepada para pemain baru.
Chelsea kemudian mencicil pembayaran transfer pemain yang bersangkutan selama masa kontrak, yang dikenal sebagai amortisasi.
Baca Juga: Newcastle United Sangat Ingin Rekrut 3 Pilar Chelsea di Bursa Transfer Januari
Dalam istilah akuntansi, amortisasi merupakan pengalokasian biaya aktiva yang dibayarkan secara teratur hingga terbayar pada saat jatuh tempo.
Sebagai contoh, Chelsea merekrut Mykhaylo Mudryk dari Shakhtar Donetsk 61 juta pounds dengan kontrak 8 tahun.
Dengan amortisasi, Chelsea hanya perlu membayar sekitar 7,2 juta pounds ke klub Ukraina itu per musimnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar