"Di Portugal, pemain berusia 14-15 tahun bisa memainkan 50-60 pertandingan per musim. Mereka bisa bermain setiap minggu."
"Tanpa banyak liga remaja, pemain tidak dapat berkembang dengan baik."
"Kemudian menyelenggarakan banyak turnamen adalah cara terbaik untuk mengembangkan sepak bola. Dibutuhkan banyak uang untuk melakukan ini."
"Selanjutnya, Vietnam perlu memiliki lebih banyak koneksi dengan tim-tim di Eropa."
"Saat itu, para pemain berkesempatan bermain sepak bola di benua ini."
"Di Portugal, 90 persen pemain bermain di luar negeri, dengan banyak pemain bermain untuk klub besar."
"Bahkan pemain Vietnam bisa bermain di divisi 2 di Eropa, yang merupakan cara mereka untuk mengembangkan diri," jelasnya.
Sebagai salah satu tim terkuat di Asia Tenggara, Vietnam tentu memiliki peluang yang cukup bagus untuk tampil di Piala Dunia 2026.
Apalagi FIFA telah mengubah format baru pada turnamen empat tahunan tersebut.
Piala Dunia 2026 rencananya akan mempertandingkan 48 tim dari yang biasanya hanya diikuti oleh 32 peserta.
"FIFA sangat mendukung pengembangan bakat di seluruh dunia, untuk mendukung generasi pemain berikutnya baik wanita maupun pria dan untuk menciptakan platform bagi mereka untuk bersaing di tingkat global," ujar Presiden FIFA Gianni Infantino.
"Itu terjadi pada tim putri Vietnam yang akan berpartisipasi di Piala Dunia Wanita 2023 dan dengan Piala Dunia akan diperluas menjadi 48 tim, jelas merupakan target yang bisa dicapai untuk negara-negara seperti Thailand dan Vietnam."
View this post on Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | danviet.vn |
Komentar