Di Liga Inggris musim ini, Mitoma menjadi pemain dengan dribel sukses terbanyak ketiga (rata-rata 2,29 per laga).
Namun, kemampuan menggiring bola mantan pemain Kawasaki Frontale itu tidak hanya berasal dari bakat alami.
Usut punya usut, keterampilan Mitoma tersebut juga lahir berkat pendidikan selama bertahun-tahun di universitas.
Pada usia 19 tahun, Mitoma meninggalkan Kawasaki Frontale untuk belajar mengambil gelar pendidikan jasmani.
Ia menganggap dirinya belum siap untuk bermain di liga dan memilih melanjutkan studi terlebih dahulu.
Baca Juga: Bintang Liga Inggris Disarankan Gabung ke Liverpool, Bukan Arsenal atau Chelsea
Selama masa studinya, ia menganalisis keterampilan menggiring bola dan akhirnya meneliti dan menulis tesis tentang hal yang sama.
Dalam wawancara dengan The Athletic, Mitoma pernah mengungkapkan rahasia di balik keterampilan menggiring bolanya.
Ia menemukan bahwa jika penggiring bola dapat menggerakkan tubuh bek, peluang dribel sukses akan meningkat.
Selain itu, ia juga berpikir penggiring bola yang hebat tidak melihat bola tetapi menjebak bola di kaki mereka dan menggiring bola.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Theathletic.com |
Komentar