Ia mengatakan bahwa istrinya memiliki peran besar dan banyak membantunya dalam proses kepindahan ke Vietnam.
“Saat itu, saya sudah tidak bekerja selama setahun. Sebenarnya, saya ingin pergi ke China untuk mencoba tetapi tidak bisa."
"Istri saya mengatakan kepada saya untuk mencari tahu lebih banyak negara di Asia Tenggara, tetapi saya tidak mengenal siapa pun di sana."
"Keesokan harinya, istri saya memberi tahu saya bahwa ini adalah bosnya, yang memiliki banyak koneksi di Asia Tenggara, dan menyuruh saya untuk meneleponnya.”
“Saya pemalu, jadi istri saya memutar sendiri nomornya. Kami mengatur waktu untuk bertemu dan saya meminta mereka untuk belajar tentang kepelatihan di Asia Tenggara."
"Kemudian, selama satu tahun lagi, saya bekerja sebagai pelatih di Changwon City dan tidak menerima kabar darinya."
"Lalu tiba-tiba suatu hari, saya mendapat telepon menanyakan apakah saya ingin memimpin tim di Asia Tenggara. Saya menjawab ya, dan begitulah yang terjadi," kata Park Hang-seo.
Perlu diketahui, Park Hang-seo ditunjuk sebagai pelatih Vietnam pada 2017, tidak lama setelah membawa Changwon City juara K-League 3.
Namun, Park Hang-seo mengaku sempat menghadapi kritik dari media sebelum memutuskan berangkat ke Vietnam.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | kbs |
Komentar