SUPERBALL.ID - Timnas Malaysia memiliki cara yang berbeda dengan Timnas Indonesia dalam mensiasati FIFA Matchday untuk mendongkrak peringkat FIFA.
FIFA Matchday bulan Maret mendatang menjadi agenda terdekat Timnas Indonesia setelah berlaga di Piala AFF 2022.
Setiap negara diperbolehkan melakoni maksimal dua pertandingan dalam kurun waktu delapan hari pada 20-28 Maret.
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, memastikan Timnas Indonesia akan memaksimalkan jatah dua laga tersebut.
Baca Juga: Alasan Wonderkid Malaysia Tetap Nekat Adu Nasib di Eropa, Pantang Pulang Sebelum Dikenal
Terkait lawan yang bakal dihadapi, skuad Garuda direncanakan akan bertanding melawan tim dengan peringkat FIFA lebih tinggi.
Per Desember 2022, Timnas Indonesia masih bertengger di peringkat 151 FIFA dan peringkat 28 Asia.
Rencananya, satu tim dengan peringkat lebih tinggi akan dipilih untuk melawan pasukan Shin Tae-yong dalam dua pertandingan.
Adapun dua negara yang kemungkinan akan menjadi lawan tim Merah-Putih adalah Timnas Bolivia dan Timnas Tajikistan.
Bolivia saat ini menempati peringkat 82 FIFA, sedangkan Tajikistan bertengger di posisi 108 FIFA.
Berbeda dengan Timnas Indonesia, Timnas Malaysia memiliki cara sendiri dalam mensiasati FIFA Matchday.
Apabila Timnas Indonesia memilih melakoni dua laga melawan tim dengan peringkat lebih tinggi, tidak demikian dengan Malaysia.
Dilansir SuperBall.id dari Nst.com.my, Malaysia juga berencana memaksimalkan jatah dua laga di FIFA Matchday bulan Maret.
Namun, Kim Pan-gon ingin timnya memainkan satu laga melawan tim peringkat lebih tinggi dan satu laga lain melawan tim peringkat lebih rendah.
Saat ini, skuad Harimau Malaya berada di peringkat 145 FIFA dan peringkat 25 Asia.
Baca Juga: Jalan Malaysia ke Piala Dunia 2026 Berpotensi Lebih Mudah daripada Timnas Indonesia
Timnas Turkmenistan, yang menempati peringkat 135 FIFA, dikabarkan akan menjadi salah satu lawan Malaysia.
Sedangkan untuk tim dengan peringkat yang lebih rendah dikabarkan akan segera diumumkan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Menurut Sekretaris Jenderal FAM Noor Azman Rahman, keputusan terkait lawan uji coba Malaysia biasanya ada di tangan Kim Pan-gon.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih kepala, Kim Pan-gon memiliki catatan yang cukup impresif bersama Malaysia.
Pelatih asal Korea Selatan itu mampu membawa Malaysia meraih 12 kemenangan, dua imbang, dan empat kekalahan.
Saat ini, Kim Pan-gon sedang mempersiapkan timnya untuk menghadapi Piala Asia 2023 yang akan berlangsung di Qatar.
Menurut kabar yang beredar, jadwal turnamen tersebut akan dimundurkan ke Januari 2024 mendatang.
Peringkat FIFA juga akan menjadi acuan untuk menentukan posisi sebuah tim di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Apabila mampu mempertahankan posisi 25 besar Asia, Malaysia tidak perlu bertanding di babak pertama kualifikasi.
Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia terdiri dari lima babak, edisi sebelumnya hanya ada empat babak.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar