Mulai dari aspek bisnis, kompetisi yang ideal, klub yang sehat, hingga menciptakan tim nasional yang tangguh.
"Banyak yang hal kita bicarakan di sarasehan. Kita bicara bisnis, kompetisi yang ideal dan bagus, dan ujung-ujungnya tujuannya adalah menyehatkan klub."
"Kalau pemilik klub harus bakar duit terus, ya klub itu pasti tidak akan sehat."
"Saya kira kita sepakat semua ingin maju, ingin klub sehat, dan tentu ujungnya adalah tim nasional yang tangguh," kata Erick.
Erick juga memberi contoh soal pendapatan liga-liga di dunia, bahkan juga termasuk olahraga di luar sepak bola.
Baca Juga: Cara Menampar Operator Televisi Liga 1 ala Erick Thohir, FIFA Dibikin Tak Berkutik!
Salah satu contohnya adalah soal market value NBA yang mencapai 8 miliar dolar AS atau sekitar 130 triliun rupiah.
Pun demikian dengan Serie A (Liga Italia), Bundesliga (Liga Jerman), La Liga (Liga Spanyol), Premier League (Liga Inggris), dan lain-lain.
"Jadi mereka belum bertanding saja sudah untung. Jadi ke depan kita ingin seperti itu. Apakah bisa? Bisa," tegas Erick.
"Saya yakin. Ke depan akan ada sarasehan dengan Liga 3, Asosiasi Provinsi (Asprov), jambore suporter dam kita juga bicara bisnis."
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar