Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketum PSSI Bertekad Bawa Liga 1 Jadi Kompetisi Nomor Satu di Asia Tenggara

By Dwi Aryo Prihadi - Sabtu, 4 Maret 2023 | 21:40 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat ditemui di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (19/2/2023) siang.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat ditemui di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (19/2/2023) siang.

SUPERBALL.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bertekad membawa Liga 1 Indonesia menjadi kompetisi nomor satu di Asia Tenggara (ASEAN).

Dibandingkan dengan negara-negara elit ASEAN lainnya, Liga 1 masih jauh tertinggal dari sisi peringkat.

Dilansir SuperBall.id dari Footyrankings.com, kompetisi Liga 1 berada di posisi ke-26 di Asia per 2 Maret 2023.

Peringkat Liga 1 masih berada di bawah Thailand (8), Malaysia (13), Vietnam (14), Filipina (21), dan Singapura (24).

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Persik Kediri Raih Kemenangan Ketiga Beruntun Usai Libas Barito Putera

Namun, Erick Thohir optimistis Liga 1 bisa mengalahkan Thailand atau Vietnam pada masa mendatang.

"Apakah kita (PSSI) mampu? Saya optimistis mampu mengalahkan Thailand dan Vietnam terkait dengan kompetisi," kata Erick, dikutip dari laman PSSI.

Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu upaya yang dilakukan Erick adalah menyelenggarakan sarasehan.

Sarasehan sepak bola bersama klub Liga 1 dan Liga 2 itu diselenggarakan di Surabaya, Sabtu (4/3/2023).

Erick menyampaikan bahwa sarasehan tersebut membahas banyak hal mengenai kompetisi sepak bola di Indonesia.

Mulai dari aspek bisnis, kompetisi yang ideal, klub yang sehat, hingga menciptakan tim nasional yang tangguh.

"Banyak yang hal kita bicarakan di sarasehan. Kita bicara bisnis, kompetisi yang ideal dan bagus, dan ujung-ujungnya tujuannya adalah menyehatkan klub."

"Kalau pemilik klub harus bakar duit terus, ya klub itu pasti tidak akan sehat."

"Saya kira kita sepakat semua ingin maju, ingin klub sehat, dan tentu ujungnya adalah tim nasional yang tangguh," kata Erick.

Erick juga memberi contoh soal pendapatan liga-liga di dunia, bahkan juga termasuk olahraga di luar sepak bola.

Baca Juga: Cara Menampar Operator Televisi Liga 1 ala Erick Thohir, FIFA Dibikin Tak Berkutik!

Salah satu contohnya adalah soal market value NBA yang mencapai 8 miliar dolar AS atau sekitar 130 triliun rupiah.

Pun demikian dengan Serie A (Liga Italia), Bundesliga (Liga Jerman), La Liga (Liga Spanyol), Premier League (Liga Inggris), dan lain-lain.

"Jadi mereka belum bertanding saja sudah untung. Jadi ke depan kita ingin seperti itu. Apakah bisa? Bisa," tegas Erick.

"Saya yakin. Ke depan akan ada sarasehan dengan Liga 3, Asosiasi Provinsi (Asprov), jambore suporter dam kita juga bicara bisnis."

"Liga sepakbola itu bukan komunitas yang eksklusif. Kita bersaing dengan negara lain. Jadi banyak hal yang akan kita lakukan," tambahnya.

Selain diskusi soal kompetisi, ada beberapa hal yang juga disepakati dalam sarasehan bersama klub Liga 1 dan Liga 2.

Termasuk juga perubahan nama Liga 1 menjadi Liga Indonesia mulai musim depan.

Selain itu, Liga 2 juga mengalami perubahan nama menjadi Liga Nusantara.

Kemudian semua klub dari Liga 1 dan Liga 2 akan berpartisipasi untuk memperebutkan Piala Presiden.

Bahkan, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha mengatakan bahwa jadwal Liga 1 dan Liga 2 untuk musim depan sudah ditetapkan.

"Semuanya, apakah itu Liga 1 dan Liga 2 akan memperebutkan trofi Piala Presiden. Jadwal kapan Liga 1 dan 2 mulai juga sudah kita tetapkan," ujar Tisha.

Baca Juga: Indra Sjafri Tak Ingin Ganggu Klub Liga 1, Pemain Reguler Boleh Absen TC Timnas U-22 Indonesia

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : PSSI.org

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X