SUPERBALL.ID - Tottenham Hotspur telah mengonfirmasi bahwa mereka resmi berpisah dengan pelatih kepala Antonio Conte melalui kesepakatan bersama setelah 17 bulan bertugas.
Pelatih asal Italia itu sempat membawa Spurs finis di posisi empat besar klasemen Liga Inggris musim lalu.
Di musim ini, mereka juga masih berada di posisi empat besar klasemen Liga Inggris.
Namun, Spurs telah memainkan dua pertandingan lebih banyak dari rival sengit mereka (Manchester United dan Newcastle United).
Mereka sejatinya memiliki kesempatan bertengger di peringkat ketiga sebelum jeda internasional pekan ini.
Akan tetapi, Spurs melewatkan peluang itu karena telah membuang keunggulan dua gol saat melawan tim papan bawah Liga Inggris, Southampton.
Tottenham yang sempat memimpin 3-1 di menit ke-74 harus kecolongan dua gol dari Southampton sehingga membuat pertandingan berakhir imbang 3-3.
Setelah pertandingan itu, Conte sangat marah terhadap para pemainnya.
Eks pelatih Chelsea dan Inter Milan itu mengecam para pemainnya, menuduh mereka egois serta kurang berjuang untuk mempertahankan keunggulan.
Meskipun Conte juga dinilai merujuk petinggi klub dalam kata-kata kasarnya, dia diyakini telah mengklarifikasi kepada Daniel Levy dan dewan direksi bahwa komentarnya secara eksklusif ditujukan kepada para pemain.
Namun hal itu tidak membuatnya terhindar dari hukuman.
Setelah resmi berpisah dengan Conte, Tottenham mengumumkan bahwa Cristian Stellini akan bertugas sebagai pelatih kepala sementara hingga musim panas ini.
Sedangkan Ryan Mason akan mendampingi Stellini sebagai asistennya.
"Kami dapat mengumumkan bahwa pelatih kepala Antonio Conte telah meninggalkan klub dengan kesepakatan bersama," bunyi pernyataan klub.
"Kami mencapai kualifikasi Liga Champions di musim pertama Antonio di klub."
"Kami berterima kasih kepada Antonio atas kontribusinya dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya."
"Cristian Stellini akan memimpin tim sebagai pelatih kepala untuk sisa musim ini, bersama Ryan Mason sebagai asisten pelatih kepala."
Daniel Levy berharap Stellini dan Mason bisa menempatkan Spurs di zona Liga Champions dengan 10 pertandingan liga yang tersisa musim ini.
"Kami memiliki 10 pertandingan Liga Inggris tersisa dan kami harus berjuang untuk tempat Liga Champions," ujar Daniel Levy.
"Kita semua perlu bersatu. Setiap orang harus melangkah maju untuk memastikan penyelesaian setinggi mungkin bagi klub kita dan pendukung setia yang luar biasa."
Sejumlah skuad Tottenham diyakini marah dengan komentar Conte setelah kekalahan melawan Southampton.
Selain itu, ada keraguan yang berkembang atas gaya permainan tim baik di ruang ganti maupun di tribune.
Taktik reaktif dan serangan balik Conte bertentangan dengan sepak bola mengalir bebas yang dikenal Spurs.
Sementara itu, Mason sebelumnya menangani Spurs pada April 2021 setelah Jose Mourinho dipecat menjelang final Piala Liga Inggris.
Meskipun dia kalah di Wembley melawan Manchester City, Mason memimpin empat kemenangan dari enam pertandingannya Liga Inggris.
Pria berusia 31 tahun itu terpaksa pensiun dari sepak bola lima tahun lalu karena cedera kepala yang serius.
Ia datang dari akademi bersama pemain seperti Harry Kane dan beberapa pemain populer lainnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar