Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Zainudin Amali Buru-buru Klarifikasi soal Dirinya Diduga Langgar Kode Etik FIFA

By Eko Isdiyanto - Jumat, 7 April 2023 | 19:18 WIB
Waketum PSSI, Zainudin Amali tegaskan ia tak melanggar kode etik FIFA.
KEMENPORA.GO.ID
Waketum PSSI, Zainudin Amali tegaskan ia tak melanggar kode etik FIFA.

SUPERBALL.ID - Waketum PSSI, Zainudin Amali, menegaskan dirinya tidak melanggar kode etik FIFA perihal persiapan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Sikap itu diambil setelah munculnya rumor Indonesia telah melakukan pelanggaran kode etik FIFA, salah satunya datang dari eks Menpora itu.

Zainudin Amali disebut telah mendahului FIFA dalam mengumumkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2020.

Namun, Amali mengaku bahwa ia sempat mengatakan ke publik bahwa Indonesia harus mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Tepat di tahun 2020, hanya beberapa bulan sebelum FIFA menunda gelaran Piala Dunia U-20 akibat pandemi Covid-19 di dunia.

Baca Juga: Gagal Cetak Rekor, Tsunami Trofi Siap Menerjang PSM Makassar

Menurut Amali, PSSI bahkan sempat mengingatkan perihal tidak 'ember' soal persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Meski demikian, Zainudin kekeh merasa dirinya tidak melanggar statuta.

Menurutnya, ia hanya diingatkan FIFA agar informasi tidak bocor ke publik.

"Mereka cuma kasih tahu, tolong sabar dulu, jangan bicara apa-apa dulu," ucap Zainudin Amali seperti dikutip dari Antara News.

Baca Juga: Pengamat Sepak Bola Indonesia Kritik PSSI, Jangan Senang meski FIFA Hanya Beri Sanksi Ringan

"Karena memang waktu itu saya menyampaikan kepada publik bahwa kita harus mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah FIFA World Cup U-20 2021."

"Dan hal itu terjadi pada 2020, beberapa bulan sebelum FIFA memutuskan penundaan Piala Dunia tersebut ke 2023."

"Karena saat itu sedang meningginya pandemi COVID-19. Karena waktu itu logo dan maskot belum di-launching."

"Saya melalui PSSI diminta untuk diingatkan jangan bicara dulu tentang persiapan.

Baca Juga: Permintaan Filipina Disetujui, Panitia SEA Games 2023 Bakal Gelar Drawing Ulang untuk Bola Voli Putra

"Tunggu launching maskot dan logo. Itu saja dan hal tersebut bukan melanggar etika dalam statuta FIFA."

Lebih lanjut, Zainudin merasa jika ada pelanggaran etika hal itu tentu diatur dalam statuta dan sekali lagi menegaskan dirinya tak melanggar statuta FIFA.

Politikus Partai Golkar ini juga menyinggung Israel, sebagai faktor utama dibatalkannya Piala Dunia U-020 2023 di Indonesia.

Baca Juga: Pelatih Vietnam Sebut Mundurnya Timnas Wanita Indonesia dari SEA Games 2023 Untungkan Timnya

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Antaranews.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X