SUPERBALL.ID - Kapten Timnas U-22 Malaysia, Azam Azmi Murad, mengusung misi wajib menang melawan Timnas U-22 Vietnam usai dibekuk Timnas U-22 Thailand.
Jalan berliku harus ditempuh Timnas U-22 Malaysia untuk lolos ke babak semifinal SEA Games 2023 Kamboja.
Hal ini menyusul kekalahan mereka dari Timnas U-22 Thailand pada laga Grup B, Sabtu (6/5/2023) sore WIB.
Setelah kemenangan 5-1 atas Laos di laga pertama, tiga poin tambahan sejatinya akan memuluskan jalan Malaysia ke semifinal.
Baca Juga: Semifinal Sudah di Depan Mata, Indra Sjafri Fokus Racik Tim Terbaik di Sisa Laga Fase Grup
Namun, yang terjadi justru sebaliknya ketika mereka harus menyerah dengan skor 0-2 dari Thailand di Stadion Visakha.
Mampu menahan gempuran Thailand di babak pertama, gawang Malaysia akhirnya jebol pada menit ke-73.
Adalah Anan Yodsangwal yang mencatatkan namanya di papan skor usai menerima umpan panjang Channarong Promsrikaew.
Di saat Malaysia berupaya mengejar gol penyeimbang, Thailand justru menggandakan keunggulan pada menit ke-84.
Channarong kembali menjadi aktor di balik gol Thailand dengan umpan brilian yang dituntaskan oleh Yotsakorn Burapha.
Kekalahan ini membuat Malaysia kini menduduki peringkat ketiga klasemen Grup B dengan raihan tiga poin dari dua laga.
Skuad Harimau Muda tertinggal tiga poin dari Vietnam dan Thailand yang menempati posisi dua teratas dengan enam poin.
Alhasil, Malaysia wajib memetik poin penuh pada pertandingan selanjutnya melawan Timnas U-22 Vietnam, Senin (8/5/2023).
Kapten Malaysia, Azam Azmi Murad, juga mengakui bahwa tidak ada pilihan lain bagi timnya selain menang atas Vietnam.
“Bagi saya, semua (aspek) perlu diperbaiki," kata Azam Azmi, dikutip SuperBall.id dari Hmetro.com.my.
Baca Juga: Prediksi Media Vietnam untuk Laga Timnas U-22 Indonesia Vs Timor Leste, Garuda Muda Clean Sheet Lagi
"Kami kalah dari Thailand, jadi bagi saya tidak ada pilihan lain dan kami harus menang melawan Vietnam dan juga Singapura," tambahnya.
Namun, Azam Azmi menyadari bahwa mengalahkan Vietnam, yang merupakan juara bertahan, tentu bukan misi yang mudah.
Ia dan rekan-rekannya tidak boleh kehilangan fokus apabila tidak ingin dihukum oleh tim asuhan Philippe Troussier itu.
"Kami tahu Vietnam adalah tim yang kuat, kami harus lebih fokus karena jika kami kehilangan fokus kami akan dihukum."
"Itu salah satu hal yang perlu kami tingkatkan," kata pemain berusia 22 tahun tersebut.
Menurut pelatih Malaysia E. Elavarasan, hilangnya fokus menjadi penyebab kekalahan Malaysia dari Thailand.
Meski begitu, Elavarasan tetap optimistis anak-anak asuhnya akan bangkit dengan performa yang lebih baik.
“Bagi Vietnam juga merupakan pertandingan penting karena pertandingan terakhir mereka adalah melawan Thailand."
"Jadi (menghadapi Malaysia) akan menjadi pertandingan yang menentukan bagi mereka."
"Pertandingan itu (melawan Vietnam) juga penting bagi kami, saya kira kami masih optimis dan akan bangkit," ujarnya.
Baca Juga: Enggan Salahkan Cuaca Panas, Pelatih Malaysia Ungkap Penyebab Timnya Dihajar Thailand
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | hmetro.com.my |
Komentar