SUPERBALL.ID - Para penggemar tim nasional Vietnam dibuat kecewa dan emosi dengan kepemimpinan pelatih Philippe Troussier.
Setelah kurang lebih dua bulan memimpin Timnas U-22 Vietnam, Troussier akhirnya membeberkan perbedaan filosofi sepak bola yang paling mendasar dibandingkan pelatih sebelumnya, Park Hang-seo.
Secara khusus, saat pertama kali datang ke Vietnam untuk bekerja pada Oktober 2017, Park Hang-seo mengungkapkan pandangannya tentang membangun tim berdasarkan fondasi pertahanan.
"Jika pertahanan mempertahankan clean sheet, kami hanya perlu mencetak 1 gol untuk meraih kemenangan," ujar Park Hang-seo saat itu.
"Tapi jika Anda kebobolan gol, bahkan jika lini serang mampu mencetak 2-3 gol, maka itu belum tentu menang!"
Faktanya, di bawah asuhan Park Hang-seo, fondasi pertahanan tim nasional Vietnam telah diperkuat dengan sangat kokoh dan stabil di semua level.
Baca Juga: Media Vietnam Ungkap Senjata Timnas U-22 Indonesia yang Bikin Skuad Philippe Troussier Frustrasi
Sementara untuk Troussier (pelatih yang pernah memimpin Timnas Jepang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2002) justru sebaliknya.
Troussier masih mempertahankan bagan skuad yang sama dengan tiga bek tengah yang sukses di bawah Park Hang-seo, tetapi berinvestasi lebih banyak dalam hal serangan.
Akan tetapi, strategi itu tampaknya tidak berjalan dengan baik untuk Vietnam.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | vnexpress.net, danviet.vn |
Komentar