Bola tendangan Taufany persis dari bibir garis kotak besar area penalti Vietnam bersarang di pojok kanan kiper.
Seketika hampir seluruh pemain Vietnam berjatuhan seolah baru disampar petir.
Troussier pun tampak lemas di kursinya, karena sama sekali tak menyangka peristiwa itu bisa terjadi.
Media Vietnam menyebut lini pertahanan timnasnya pasif dalam mematikan pemain Indonesia, sehingga berujung kekalahan menyakitkan.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ikut menyaksikan langsung pertandingan itu dan mengatakan Garuda Muda lebih jeli memanfaatkan peluang ketimbang Vietnam.
Baca Juga: Media Vietnam Ungkap Senjata Timnas U-22 Indonesia yang Bikin Skuad Philippe Troussier Frustrasi
Menanggapi ketiga gol Indonesia dalam laga itu, Troussier berkata, "Gol-gol tersebut sebetulnya tak perlu terjadi."
Dia mengakui, sebelum bertanding sudah menganalisis dan menyiapkan diri menghadapi rencana serangan Indonesia.
"Saya menjelaskan, gol-gol Indonesia itu terjadi karena kurangnya konsentrasi dan pengalaman para pemain Vietnam," ungkapnya.
Dia menambahkan, gol-gol yang tak perlu terjadi karena penjelasan serupa juga dialami timnya saat melawan Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Dengan hasil ini, Troussier gagal mempertahankan gelar juara bertahan yang dipersembahkan Park Hang-seo di SEA Games 2021.
Timnas U-22 Indonesia akan menghadapi Thailand di final perebutan medali emas tanggal 16 Mei pukul 19.30 WIB.
Thailand melaju ke final setelah menang mudah 3-0 atas Myanmar di semifinal.
Thailand merupakan runner-up edisi sebelumnya, setelah dikalahkan Vietnam 1-0.
Pada SEA Games 2021 yang digelar tahun 2022 itu, Thailand melaju ke final seusai menang 1-0 atas Indonesia melalui perpanjangan waktu.
Saatnya kini Garuda Muda membalas kekalahan itu dan membawa pulang medali emas ke Tanah Air.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bongdaplus.vn |
Komentar