Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kecewa Target Tinggi Tak Dibarengi Persiapan Matang, Pakar Malaysia: Bagaimana Mau Lawan Indonesia?

By Dwi Aryo Prihadi - Senin, 15 Mei 2023 | 18:44 WIB
Skuad Timnas U-22 Malaysia berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Singapura.
FAM
Skuad Timnas U-22 Malaysia berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Singapura.

SUPERBALL.ID - Kegagalan Timnas U-22 Malaysia di SEA Games 2023 Kamboja tampaknya benar-benar menimbulkan kepedihan mendalam bagi sepak bola Malaysia.

Apalagi jika melihat target final yang dibebankan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kepada skuad Harimau Muda.

Jangankan lolos ke final, tim asuhan Elangowan Elavarasan itu justru harus tersingkir di babak penyisihan grup.

Malaysia kalah bersaing dengan dua kompetitor utamanya yaitu Thailand dan Vietnam di Grup B, yang disebut sebagai grup maut.

Baca Juga: Pemain Pencetak Quattrick Pede Malaysia Bisa Bangkit dari Kegagalan di SEA Games 2023

Malaysia hanya mampu finis ketiga di klasemen akhir Grup B dengan raihan 6 poin, terpaut 4 poin dari kedua rivalnya itu.

Lebih menyakitkan lagi karena ini menjadi kali ketiga secara beruntun Malaysia gagal membawa pulang medali di SEA Games.

Kegagalan Malaysia di SEA Games 2023 sontak mengundang kritik dari para penggemar maupun pengamat.

Salah satu pengamat yang memberikan kritiknya terhadap kegagalan Malaysia adalah Datuk Dr Pekan Ramli.

Lebih khusus, Pekan Ramli menyoroti persiapan Malaysia menjelang SEA Games yang dinilai kurang maksimal.

Ia menyebut persiapan Malaysia tidak sejalan dengan target tinggi yang ditetapkan oleh FAM sebelum turnamen.

Elavarasan dan anak-anak asuhnya hanya melakukan persiapan selama tiga hari sebelum SEA Games bergulir.

"Sepak bola suka bermimpi, terkadang mereka menetapkan tujuan yang luar biasa tapi persiapan yang biasa-biasa saja," kata Ramli kepada Harian Metro.

Ia mengklaim persiapan yang dilakukan Malaysia tidak cukup untuk menghadapi tim kuat seperti Timnas U-22 Indonesia dan Thailand.

"Bagaimana mau menghadapi tim-tim luar biasa seperti Indonesia dan Thailand yang melakukan persiapan di Qatar."

"Thailand misalnya di negara tersebut berhasil menumbangkan pasukan Arab Saudi," kata Ramli.

Baca Juga: Final SEA Games 2023 - Pelatih Thailand Ingin Bereksperimen ke Timnya Jelang Laga Vs Timnas U-22 Indonesia

Malaysia sebenarnya memulai kiprah di SEA Games 2023 dengan sangat baik setelah membantai Laos 5-1 di laga pembuka.

Namun, kekalahan dari dua pesaing langsung yaitu Thailand dan Vietnam memupus harapan mereka lolos ke semifinal.

Kemenangan 7-0 atas Singapura di laga terakhir penyisihan grup belum cukup untuk membawa mereka ke semifinal.

Sementara itu, beberapa pemain Malaysia telah tiba dari Kamboja pada Minggu (14/5/2023) dini hari WIB.

Setelah tiba di negaranya, rata-rata pemain Malaysia mengaku sudah memberikan performa terbaik.

Hanya saja, mereka menilai keberuntungan belum berpihak kepada timnya.

“Bagi saya, alasan kami gagal adalah karena keberuntungan tidak berpihak pada kami saat melawan Vietnam."

"Terutama setelah lawan diberikan tendangan penalti oleh wasit Jepang di awal pertandingan."

"Tapi kami sebagai tim telah melakukan yang terbaik untuk negara."

"Saya tidak menganggap kekalahan ini sebagai kegagalan karena kami berada di grup maut," kata pemain Malaysia, Muhamad Ubaidullah Shamsul Fazili.

Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Melaju ke Final, Indra Sjafri Tak Mau Jadi Kacang Lupa Kulit: Terima Kasih Klub Lokal

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : hmetro.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X