Di penghujung babak kedua, peluit wasit juga membuat pelatih Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri salah paham.
Indra Sjafri mengira peluit itu tanda berakhirnya pertandingan, ia pun terlihat bergegas lari ke lapangan untuk merayakan kemenangan (2-1).
Tapi ternyata peluit itu adalah untuk menandakan tendangan bebas bagi Thailand.
Melalui proses tendangan bebas itu, Thailand pun berhasil mencetak gol dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Yotsakorn Burapha yang mencetak gol penyeimbang itu berlari ke area teknis Indonesia untuk melakukan selebrasi secara provokatif sehingga berujung baku hantam.
Di perpanjangan waktu, setelah mengubah skor menjadi 3-2, Indonesia mendapatkan jawabannya.
Bentrokan ini menyebabkan pertandingan terhenti selama beberapa menit.
Serangkaian kartu merah pun dikeluarkan pada saat bersamaan.
Setelah kondisi mulai cukup kondusif, Thailand kehilangan dua pemain lagi karena menerima kartu kuning kedua, termasuk Khemdee yang melakukan pelanggaran terhadap pemain Indonesia
Bermain dengan sembilan orang, tim Kuil Emas tak berdaya, mereka kebobolan dua gol lagi dan kalah di final dengan skor akhir 2-5.
Khemdee merasa miris ketika para suporter yang hadir di stadion harus menyaksikan citra memalukan yang dilakukan kedua tim.
"Wasit tidak memiliki kendali atas permainan ini," katanya.
"Dalam semua situasi, wasit harus selalu bersikap adil, tapi dalam pertandingan ini wasit tidak bisa melakukan itu."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | vnexpress.net |
Komentar