Dua kartu merah dilayangkan kepada tim Thailand dan sisanya ke jajaran kepelatihan Indonesia.
Hujan kartu merah itu terjadi bukan tanpa alasan.
Ada dua kericuhan yang terjadi di laga final SEA Games tersebut.
Awalnya kericuhan terjadi akibat selebrasi berlebihan ofisial tim Thailand yang menghampiri bench Timnas U-22 Indonesia setelah mereka berhasil menyamakan kedudukan di penghujung babak kedua.
Lalu, kericuhan kedua terjadi pada menit ke-91 tepat setelah Irfan Jauhari menjebol gawang Gajah Perang muda untuk ketiga kalinya di laga tersebut.
Baca Juga: Bangga Timnas U-22 Indonesia, Jokowi Malah Dikatai Stres oleh Media Vietnam
Kericuhan kedua itupun tak bisa dihindari dari insiden baku hantam kedua ofisial tim dan pemain.
Akibat kericuhan tersebut, wasit harus menghentikan jalannya babak pertama perpanjangan waktu kurang lebih selama tujuh menit.
Insiden baku hantam antar pemain dan ofisial tim itulah yang mengharuskan wasit merogoh koceknya untuk mengeluarkan kartu merah.
Seusai laga, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) langsung angkat bicara soal insiden ini.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Zingnews.vn |
Komentar