SUPERBALL.ID - Band asal Inggris, Coldplay, akan menggelar tur Asia pada tahun ini dan Malaysia menjadi salah satu negara yang disasar.
Konser band yang digawangi Chris Martin, Jonny Buckland, Guy Berryman, dan Will Champion itu akan digelar di Malaysia pada 22 November di Stadion Nasional Bukit Jalil.
Di venue yang sama, Timnas Malaysia juga akan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sehari sebelumnya.
Situasi ini persis ketika penyanyi Taiwan, Jay Chou, mengadakan konsernya di Stadion Nasional Bukit Jali pada 15 Januari lalu.
Baca Juga: Masuk Pot 1, Ini Calon Lawan Timnas Indonesia di Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026
Beberapa hari sebelum konser tersebut, Timnas Malaysia menghadapi Thailand di babak semifinal Piala AFF 2022.
Kala itu, Stadion Nasional Bukit Jalil hanya menyediakan 21.000 kursi bagi penonton untuk menyaksikan laga tersebut.
Padahal, kapasitas Stadion Nasional Bukit Jalil sejatinya mencapai 100.000 kursi.
Pengurangan jumlah kursi tersebut dilakukan karena penyelenggara harus menyiapkan tempat untuk konser Jay Chou.
Bahkan, panggung konser sudah didirikan beberapa hari sebelum pertandingan Malaysia versus Thailand.
Kasus yang sama kemungkinan bisa terjadi lagi pada November mendatang menjelang konser Coldplay.
Alhasil, pertandingan skuad Harimau Malaya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia terancam sepi penonton.
Namun, Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
Hamidin mengatakan pihaknya akan memastikan kejadian di semifinal Piala AFF 2022 tidak akan terjadi lagi.
Ia mengaku pihaknya telah membicarakan hal tersebut dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Hannah Yeoh.
Ia juga akan mencari solusi bersama dengan CEO Malaysian Stadium Corporation (PSM), Mohd Faidz Sanusi.
Baca Juga: Erick Thohir Tak Mau Sesumbar Indonesia di Piala Dunia 2026, tapi Ada Rencana Besar!
“Hal ini sudah didiskusikan dengan Menteri dan CEO PSM, saya sudah menyatakan bahwa ini kedua kalinya terjadi dan tidak boleh terjadi lagi."
"Menteri setuju karena kami telah menginformasikan kontrak kami dengan PSM bahwa semua pertandingan ada di kalender FIFA," kata Hamidin.
Dikatakannya, jika PSM ingin melakukan kegiatan apapun harus menginformasikan kepada FAM terlebih dahulu.
"Kalau mau apa-apa harus kasih tahu. Kalau tidak buat apa tandatangan kontrak dengan PSM, bagusnya pindah ke stadion lain," ucapnya.
Hamidin menjelaskan tindakan lebih lanjut akan dilakukan setelah pengundian grup Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Tapi kita sudah mencapai solusi dengan menteri bahwa kita lihat pengundian Kualifikasi Piala Dunia terlebih dahulu."
"Kami akan mengajukan banding dan melihat apakah Stadion Nasional tersedia pada 21 November."
"Kami akan melakukannya setelah undian di bulan Juli," kata Hamidin, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
Ia menambahkan, "Konser ini tepat di luar kalender FIFA, tetapi persiapannya memakan waktu lima atau enam hari."
"Ini mungkin membuat ada beberapa bagian stadion yang tidak dapat digunakan."
"Bagaimanapun, kami harus menunggu Juli untuk pengundian grup dan saya juga telah berdiskusi dengan AFC."
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar