Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Masuk Grup Neraka, Bek Persija Ungkap Alasan Timnas Indonesia Bisa Bersaing di Piala Asia 2023

By Dwi Aryo Prihadi - Minggu, 21 Mei 2023 | 14:20 WIB
Selebrasi Jordi Amat usai cetak gol penyama kedudukan saat timnas Indonesia bermain imbang 2-2 atas Burundi, Selasa (28/3).
Instagram.com/@jordiamat5
Selebrasi Jordi Amat usai cetak gol penyama kedudukan saat timnas Indonesia bermain imbang 2-2 atas Burundi, Selasa (28/3).

SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia dipastikan bakal berlaga di Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2024.

Pada turnamen tersebut, Skuad Garuda tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam.

Sebagai tim dengan peringkat FIFA terendah di Piala Asia 2023, ini tentu menjadi tantangan besar bagi Indonesia.

Di atas kertas, Jepang tentu akan menjadi saingan terberat Indonesia setelah tampil apik di Piala Dunia 2022 lalu.

Baca Juga: FIFA Matchday - Catat Tanggalnya, PSSI Akan Segera Umumkan Lawan Kedua Timnas Indonesia, Apakah Argentina?

Tim Samurai Biru juga masih tercatat sebagai tim tersukses dalam sejarah Piala Asia dengan raihan enam gelar.

Grup D juga menjadi satu-satunya grup di Piala Asia 2023 yang dihuni oleh dua tim mantan juara, yaitu Jepang dan Irak.

Oleh karena itu, tidak heran apabila grup ini disebut-sebut sebagai grup neraka di Piala Asia 2023.

Hal ini juga diakui oleh mantan penggawa Timnas Indonesia di Piala Asia 2007, Maman Abdurrahman.

Meski begitu, ia berharap Shin Tae-yong dan anak-anak asuhnya bisa meraih prestasi yang lebih baik.

“Harus diakui bahwa grup yang kita dapat cukup berat buat timnas," kata Maman, dikutip SuperBall.id dari Tribunnews.com.

"Tapi saya berharap mereka bisa melakukannya lebih baik dari Piala Asia sebelumnya (fase grup).”

“Kita bisa melihat perjuangan yang luar biasa dari Timnas U-22 Indonesia di SEA Games."

"Jadi menurut saya di sepak bola apapun bisa terjadi,” tambah pengoleksi 27 caps bersama Timnas Indonesia itu.

Menurut bek Persija Jakarta itu, ada dua alasan mengapa Timnas Indonesia bisa bersaing di Piala Asia 2023.

Baca Juga: Kurnia Meiga Kian Terpuruk, Erick Thohir Siap Bantu Kiper Legenda Timnas Indonesia

Selain sepak bola Indonesia yang sudah mulai berkembang, ia menyebut kehadiran sejumlah pemain naturalisasi menjadi alasannya.

“Harus diapresiasi bahwa timnas kita akhirnya bisa lolos kembali ke Piala Asia melalui babak penyisihan setelah sebelumnya kita selalu gagal untuk lolos.”

“Saya bisa melihat perkembangan timnas sudah cukup baik, ditambah dengan hadirnya pemain naturalisasi harusnya timnas bisa berbicara banyak di Piala Asia,” ucapnya.

Timnas Indonesia masih memiliki waktu sekitar delapan bulan untuk mempersiapkan diri sebelum Piala Asia 2023 bergulir.

Maman pun berharap Timnas Indonesia bisa memaksimalkan waktu persiapan yang masih tergolong panjang itu.

“Jika dilihat, waktu bergulirnya ajang tersebut ada pada awal tahun depan," kata bek berusia 41 tahun itu.

"Semoga dengan persiapan yang bagus Timnas bisa lebih berkembang dan lebih siap untuk berkompetisi di Piala Asia,” tambahnya.

Menurut jadwal, Indonesia akan mengawali kiprah di Piala Asia 2023 dengan menghadapi Irak pada 15 Januari.

Setelahnya, tim Merah-Putih bakal melawan Vietnam pada 19 Januari sebelum bersua Jepang lim hari kemudian.

Piala Asia 2023 akan menjadi partisipasi kelima Indonesia di turnamen empat tahunan itu setelah 1996, 2000, 2004, dan 2007.

Dari empat keikutsertaan sebelumnya, langkah Indonesia selalu kandas di babak penyisihan grup.

Baca Juga: Kabar Baik Buat STY, Erick Thohir Tegaskan Tak Ada yang Boleh Ganggu TC Timnas Indonesia Jelang Piala Asia 2023

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : Tribunnews.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X