SUPERBALL.ID - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku promotor Liga 1 mulai berbenah jelang digelarnya kompetisi musim depan.
Beberapa waktu lalu, PT LIB sudah merilis draft jadwal Liga 1 2023-2024 mendatang.
Mereka sudah menjadwalkan secara lengkap sistematis keberlangsungan kompetisi musim depan.
Dari mulai reguler season hingga fase championship series sudah dijadwalkan oleh PT LIB.
Hal ini pun mengundang perhatian dari seluruh penggemar sepak bola Indonesia, tak terkecuali PSSI.
Erick Thohir selaku Ketum PSSI juga berkomentar terkait hal ini.
Ia sadar betul hal ini merupakan momen yang jarang terjadi di Indonesia.
Sebab, sering kali jadwal pertandingan musim depan dirilis berdekatan dengan keberlangsungan kompetisi.
Pria berusia 52 tahun itu mengatakan bahwa dirinya senang dengan hal ini.
Ia juga menjelaskan bahwa ini merupakan permintaan langsung dari Presiden Joko Widodo.
Sang presiden ingin jadwal musim depan dirilis dari jauh-jauh hari.
Hal itu dilakukan guna memudahkan pihak keamanan untuk menjaga sebuah pertandingan.
"Saya mendukung jadwal pertandingan itu agar sesuai dengan arahan bapak presiden juga," ucap Erick, dalam konferensi pers di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/6/2023).
"Bahwa seluruh izin pertandingan ini sudah keluar beberapa bulan sebelum kick-off. Nah ini menjadi kesiapan untuk pemerintah daerah dan juga dari pihak Polri dan TNI untuk melakukan persiapan itu," jelasnya.
Namun, tak hanya itu saja yang menjadi perhatian para penggemar sepak bola di Indonesia.
Baca Juga: Erick Thohir Buat Gebrakan Lagi, Kini Undang 4 Legenda Sepak Bola Dunia Datang ke Indonesia
PT LIB juga menjadi bahan perhatian para penggemar karena mengeluarkan sebuah peraturan yang mengejutkan.
Beberapa waktu lalu mereka juga mengeluarkan peraturan terkalit kehadiran suporter ke dalam stadion.
Untuk musim depan, PT LIB melarang para suporter tim tamu untuk hadir di dalam stadion.
Terkait hal ini, Erick yang merupakan perwakilan dari PSSI memberikan pengertian kepada para suporter.
Menurutnya, keputusan itu diambil setelah menimbang beberapa risiko yang ditakutkan akan terjadi.
Ia menjelaskan bahwa untuk saat ini Indonesia akan memasuki tahun politik.
Hal itu membuat para pihak keamanan lebih memprioritaskan keamanan di dunia politik dibanding olahraga.
Baca Juga: Erick Thohir Kembali Bikin Gebrakan Usai Datangkan Timnas Argentina, Era Baru PSSI?
Selain alasan politik, Erick mengatakan bahwa Indonesia saat ini masih dalam pengawasan FIFA akibat tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022.
Erick juga memberi peringatan keras kepada para penggemar terkait hal ini.
Ia mengatakan bahwa FIFA tak segan-segan akan langsung mematikan dunia sepak bola Indonesia andai terjadi kerusuhan di Tanah Air.
Sebab, setelah tragedi Kanjuruhan memang masih ada beberapa kerusuhan yang terjadi pada akhir musim lalu.
Beberapa kerusuhan yang diciptakan para suporter terjadi di laga Persita Tangerang vs Persis Solo dan PSIS Semarang vs Persis Solo.
"Memang ada catatan yang dapat saya sampaikan kemarin, bahwa karena ini juga tahun politik apalagi kita masih dalam pantauan FIFA karena peristiwa Kanjuruhan."
"Liga memutuskan karena untuk konteks keamanan, sementara pertandingan kandang hanya dihadiri suporter tuan rumah. Jadi suporter tamu belum."
"Nah ini bertahap, jangan juga nanti persepsi dari suporter seakan-akan kita tidak mau. Ingat, kita masih ada peristwa Kanjuruhan."
Baca Juga: Reaksi Media Vietnam Soal Kabar Shin Tae-yong Tinggalkan Timnas Indonesia
"Yang memang menjadi paradigma negatif untuk FIFA. Karena itu ketika kita tidak dihukum, FIFA sekarang memberi kesempatan liga boleh jalan dan laga internasional jalan."
"Tapi, bila ada kerusuhan seperti akhir musim kemarin. Percaya, FIFA akan memberhentikan seluruh sepak bola di Indonesia."
Untuk menghindari hal itu, Erick Thohir berharap para penggemar untuk selalu mendukung PSSI dan PT LIB.
View this post on Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar