Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final Liga Champions - Pelatih Legendaris Italia Beberkan Cara Inter Milan Kalahkan Manchester City

By Dwi Aryo Prihadi - Rabu, 7 Juni 2023 | 22:38 WIB
Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi.
Verdi
Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi.

SUPERBALL.ID - Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi, memberikan analisisnya terkait partai final Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan.

Kedua belah pihak akan berhadapan di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.

Manchester City, yang kalah di final edisi 2021, secara luas dianggap sebagai favorit untuk meraih kemenangan.

Apalagi mereka sedang berada dalam kepercayaan diri tinggi usai menyabet trofi Liga Inggris dan Piala FA.

 Baca Juga: Final Liga Champions - Eks Liverpool Dukung Manchester City Raih Treble, Inter Milan Tak Akan Berdaya

Akan tetapi, Inter Milan dipastikan akan berusaha keras untuk merusak pesta treble Manchester City.

Lantas, bagaimana cara skuad besutan Simone Inzaghi itu meruntuhkan strategi The Citizens di bawah Pep Guardiola?

Berbicara kepada La Gazzetta dello Sport, Sacchi menjelaskan bagaimana Inter bisa meredam Erling Haaland dkk.

Mantan pelatih AC Milan itu menjelaskan mengapa Inter akan kalah jumlah saat menghadapi serangan Manchester City.

"Anda harus mempertimbangkan fakta bahwa City bermain dengan dua pemain sayap dan penyerang tengah, dan De Bruyne yang sering mendekati mereka, sementara Inter memiliki lima pemain bertahan, terdiri dari dua bek sayap dan tiga bek tengah."

“Ini berarti Nerazzurri akan sering kalah jumlah di lini tengah.”

"Dua bek sayap akan menangani dua sayap Guardiola, sementara Haaland sendiri akan memiliki tiga bek tengah."

“Ini berarti, jika salah satu dari tiga pemain tidak mengawal De Bruyne atau mezzala yang memotong, City akan memiliki satu atau dua orang lagi di tengah lapangan di mana mereka dapat melakukan penguasaan bola seperti biasa."

“Dalam latihan, dengan 5-3-2, karena pertahanan Simone Inzaghi adalah lima dan bukan tiga, Anda kehilangan elemen saat membangun atau menekan tinggi,” kata Sacchi.

Pria berusia 77 tahun itu kemudian menyinggung tentang bagaimana Inter dapat mengatasi masalah ini.

 Baca Juga: Final Liga Champions - Man City Dibandingkan dengan Maling, Status OP Seolah Lenyap

“Bukan masalah sederhana. Ketika Milan saya menghadapi Napoli dengan Maradona dan Careca, saya khawatir tidak membiarkan kedua bintang ini mendapatkan bola, jadi saya meminta tekanan yang terorganisir pada pembawa bola."

“Inter, bagaimanapun, melakukan sedikit tekanan. Saya pikir mereka akan mengatur permainan berdasarkan perhatian defensif dan serangan balik yang cepat.”

“Tidak ada formasi kemenangan untuk mengalahkan lawan. Anda hanya harus memiliki motivasi yang kuat, semangat tim yang tinggi, dan permainan yang meningkatkan kualitas kolektif dan individu."

“Inter, yang melakukan serangan balik dengan sangat baik, harus fokus pada senjata ini dan harus menakuti Inggris dengan akselerasi ini, sehingga mereka juga sedikit takut dan tidak bebas bermain sesuai keinginan mereka.”

“Jika Inter mampu mengorganisir menekan dengan baik, pemain sayap dan penyerang tengah Guardiola tidak akan mendapatkan begitu banyak peluang."

"Sebaliknya, jika Anda menyerahkan penguasaan bola kepada City, maka Haaland akan menerima banyak peluang dan itu sangat tidak bisa dimaafkan."

“Banyak pekerjaan yang harus dilakukan dengan 'membangun' di lini tengah dan pertahanan. Haaland sangat bagus dalam menyerang ruang. Musim ini, tim Guardiola kembali bergerak tanpa bola seperti yang diajarkan manual total football."

"Bertahan selama 90 menit di belakang melawan fenomena ini bisa berisiko karena cepat atau lambat mereka selalu menemukan cara untuk mencetak gol," jelas Sacchi.

Inter Milan, yang terakhir kali mengangkat trofi Si Kuping Besar pada 2010, akan mengincar gelar keempat mereka.

Sementara Manchester City akan berjuang untuk memenangkan trofi Liga Champions untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Pelatih PSM Makassar Tak Yakin Anak Asuhnya Bisa Kalahkan Bali United di Leg Kedua Play-off Liga Champions Asia

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Gazzetta.it

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X