SUPERBALL.ID - Mantan pemain Stoke City, Rory Delap, kembali mengenang sejumlah upaya aneh pemain lawan untuk menghentikan lemparan mautnya.
Pada masanya, nama Rory Delap mungkin tidak sementereng bintang Liga Inggris lain seperti Steven Gerrard atau Frank Lampard.
Namun, ada satu hal yang membuat namanya begitu dikenang.
Adalah kualitas lemparan ke dalamnya yang seringkali membuat tim yang ia bela saat itu Stoke City meraih hasil positif.
Baca Juga: PSS Vs Persib Imbang, Diwarnai Kabut Asap dan Cosplay Pratama Arhan
Bahkan juru taktik Arsenal saat itu, Arsene Wenger, sempat dibuat kesal dengan gaya bermain Stoke City yang begitu mengandalkan lemparan ke dalam Delap.
Kini, jurus Delap tersebut dimiliki oleh salah satu penggawa Timnas Indonesia, Pratama Arhan.
Seperti halnya Delap, lemparan ke dalam Pratama Arhan kerap menimbulkan ancaman hingga berujung gol.
Teranyar, lemparan ke dalam Arhan mampu membuat kiper Timnas Argentina Emiliano Martinez ketar-ketir.
Berkali-kali kiper yang mengantarkan Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022 itu kesulitan dalam mengantisipasi lemparan Arhan.
Hal ini menunjukkan bahwa jurus lemparan ke dalam cukup efektif untuk memberikan ancaman ke gawang lawan.
Untuk itu, tidak heran apabila pemain lawan akan melakukan segala cara untuk mencegah atau menghentikan jurus tersebut.
Hal ini pula yang pernah terjadi pada Delap saat lemparan jauhnya berusaha dicegah atau dihentikan oleh lawan.
Dalam sebuah wawancara dengan SportBible, Delap mengenang kembali sederet aksi aneh lawan untuk menghentikan lemparannya.
Baca Juga: Lemparan Arhan Guncang Publik Argentina, Pelatih Tim Tango: Tak Ada yang Spesial
Pada 2008, mantan penjaga gawang Hull City Boaz Myhill tampak sangat khawatir dengan lemparan ke dalam Delap.
Alhasil, dia memutuskan untuk menendang bola keluar hingga menghasilkan sepak pojok alih-alih lemparan ke dalam.
Mengenang kejadian itu, Delap terkekeh dan berkata, “Saya mungkin salah tetapi pada musim dia melakukan itu, saya pikir kami akan mencetak lebih banyak gol dari sepak pojok."
"Kami memiliki Liam Lawrence dan Matty Etherington yang bisa menempatkan bola di tempat yang mereka inginkan, itu aneh."
Ada pula aksi eks Hull City lainnya, Dean Windass, yang melakukan pemanasan di depan Delap saat hendak melempar bola.
“Saya pikir pertandingan yang sama, Dean Windass melakukan pemanasan di depan saya saat saya melakukan lemparan ke dalam dan akhirnya mendapat kartu kuning."
"Jadi, hal-hal kecil seperti itu Anda melihat ke belakang dan Anda tertawa sekarang, tetapi itu aneh pada saat itu,” kenang Delap.
Selain itu, ada juga lawan yang sengaja memindahkan papan iklan lebih dekat ke lapangan untuk membatasi ancang-ancang Delap.
Baca Juga: Sudah Pahami Pola Permainan Palestina, Pratama Arhan Siap Berikan Kemenangan untuk Timnas Indonesia
“West Ham melakukannya dan Burnley melakukannya,” ungkap Delap.
“Saya pikir Burnley adalah tim pertama yang melakukannya tetapi mereka menempatkan papan iklan terlalu dekat dengan lapangan dan wasit harus memindahkan mereka sekitar setengah meter menurut saya."
“Anda tahu, yang bisa saya ingat adalah Tony Pulis (pelatih Stoke) mengamuk di ruang ganti mengatakan 'Mereka tidak bisa melakukan itu, itu ilegal'."
“Akhirnya, saya tidak ingat apa yang terjadi tapi salah satu papan iklan terjatuh."
"Saya pikir seseorang telah pergi untuk menahan bola dan menjatuhkan papan iklan."
"Dan kami melakukan lemparan ke dalam sekitar 20 yard lebih jauh ke atas lapangan lebih dekat ke gawang."
"Tapi saya pikir saya akan mencoba dan menggunakan celah kecil di papan iklan dan Tuncay berhasil mencetak gol dari lemparan ke dalam."
“Saya pikir Zola adalah manajer West Ham saat itu. Dan dia datang dan meminta maaf, dia berkata, 'Lihat, saya tidak ada hubungannya dengan ini. Ini masalah klub' dan benar-benar meminta maaf."
"Saya tidak menyadari dia tahu nama saya tapi itu, sekali lagi, kejadian aneh lainnya,” kata Delap.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar