Penguasa atau pemerintah Thailand tak belajar dari kasus yang menimpa Indonesia dan Kuwait beberapa tahun lalu.
Indonesia dijatuhi sanksi berat oleh FIFA pada 30 Mei 2015.
Ada tiga poin dari FIFA terkait sanksi itu, yakni, pertama, FIFA mencabut keanggotaan PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia.
Kemudian, FIFA melarang Timnas Indonesia mulai dari senior hingga kelompok umur, termasuk klub Tanah Air, mengikuti kompetisi internasional di bawah naungan FIFA dan AFC.
Terakhir, semua anggota dan ofisial PSSI dilarang mengikuti program pengembangan, kursus, atau latihan dari FIFA dan AFC.
Baca Juga: Thailand Terancam 4 Hukuman Berat Gara-gara Suporter Nyalakan Flare di Piala Asia U-17 2023
Indonesia dijatuhi sanksi oleh FIFA setelah Kemenpora membekukan PSSI pada 17 April 2015 karena tak mengindahkan imbauan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terkait penyelenggaraan Liga Indonesia 2015.
Kala itu, BOPI memerintahkan PSSI pimpinan Djohar Arifin menindak Arema Cronus dan Persebaya Surabaya karena kepemilikan atau kepengurusan ganda.
Menurut BOPI, Arema dan Persebaya saat itu tak layak mengikuti Liga Indonesia 2015.
Akan tetapi, instruksi itu tak digubris PSSI, bahkan tetap memasukkan Arema dan Persebaya ke dalam daftar tim peserta Liga Indonesia 2015.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar